Bola.com, Malang - Permainan saling serang diprediksi akan terlihat saat Sriwijaya FC (SFC) bertemu Persela Lamongan, Rabu (9/9/2015) di stadion Kanjuruhan, Malang. Kedua tim harus ngotot bermain demi memperebutkan satu tiket ke perempat final Piala Presiden 2015 Grup B Piala Presiden 2015.
Meski hasil imbang sudah cukup membawa Laskar Wong Kito lolos ke perempat final, pelatih SFC, Benny Dollo, mengatakan tidak mau mengambil risiko dan tetap akan memburu kemenangan.
Bendol, sapaan karib Benny Dollo, menjelaskan timnya tetap akan bermain normal dan berharap Titus Bonai dkk. tampil tanpa membuat kesalahan seperti saat melawan Arema Cronus (5/9/2015).
"Dalam dua sesi latihan terakhir, fokus kami memperbaiki organisasi secara keseluruhan. Walau, memang sedikit lebih banyak lini pertahanan yang diasah, secara umum tidak ada masalah,” jelasnya.
Selain itu, penyelesaian akhir di lini depan yang juga masih terlihat saat melawan Arema Cronus ikut diperbaiki. "Dua masalah itu memang yang kami evaluasi. Hanya, sebenarnya yang harus diingat seluruh pemain adalah konsentrasi penuh selama 90 menit," tandasnya.
Benny menegaskan pemainnya tidak mengalami tekanan di laga ini dan akan tampil seperti biasa. "Tidak ada yang namanya trauma set piece atau duel udara, sebagai pemain profesional mereka sudah tahu apa yang akan dilakukan nantinya," tegasnya.
Di pihak lain, Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto, menyatakan skuatnya juga sudah siap meladeni permainan terbuka yang diperagakan Laskar Wong Kito.
"Dalam dua hari terakhir kami sudah menyiapkan strategi menggempur sejak menit awal, karena selain pertahanan yang terbaik adalah menyerang, hanya kemenangan yang akan mampu membawa Persela lolos ke babak selanjutnya," ujarnya.
Didik menyatakan selain membenahi teknis penyelesaian akhir, tim pelatih terus memompa semangat bermain Choirul Huda cs. "Kami ingatkan mereka, tidaklah penting nama besar ketika sudah memasuki lapangan. Yang ada hanya semangat dan motivasi yang besar. Tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan," ungkapnya.
Didik tidak khawatir meski di dua pertandingan Grup B sebelumnya, lini depan Persela baru mampu mencetak dua gol.
“Melawan PSGC Ciamis (5/9/2015), kami banyak mendapat pelajaran berharga karena tim lawan bertahan dan menunggu untuk serangan balik. Meski hanya satu gol yang bisa kami ciptakan di laga itu, setidaknya ada sisi positif yang saya lihat bahwa gol itu lahir dari sebuah proses. Yang jelas, di laga nanti tidak ada yang dapat memprediksi apakah kami bertahan atau SFC yang tampil menyerang, bisa saja terjadi sebaliknya,” ujarnya.
Prakiraan Formasi Pemain
Sriwijaya FC (4-3-3): 33-Dian Agus; 4-Syaiful, 26-Fachrudin Wahyudi, 5-Maiga, 22-Wildansyah; 8-Hyun koo, 6-Asri Akbar, 91-Yohanis Nabar;17-T.A. Musafri, 88-Patrich Wanggai, 25-Titus Bonai
Cadangan: 1-Yogi Triana, 14-Fathul Rachman, 28-Ngurah Wahyu Nanak, 11-Alan Martha, 15-Hafit Ibrahim, 92-Syakir Sulaiman, 37-Rizki Dwi Ramadhana
Persela (4-4-2): 1-Choirul Huda; 5-Taufik Kasrun, 19-Asep, 30 Eky N., 24-Mahyadi Panggabean; 2-Zainal, 17-Dendy, 7-Arif Aryanto, 21-Jusmadi; 13-Bijahil Chalwa, 11-Diallo
Cadangan: 16-Roni Tri Prasnanto, 15-Mahamadou Tassiou Bakko, 6-Andika Rendi Rama, 51-Edy Gunawan, 23-Akbar Rasyid, 10-Onambele Jules Basile, 9-Agus Salim
Baca Juga :
Arema ke Puncak Klasemen, Ini Klasemen Sementara Grup B
Arema demi Suharno, SFC Penasaran, PSGC dan Persela Kuda Hitam
Sriwijaya FC Tak Merasa Kalah dari Arema Cronus