Lancine Kone vs Arif Budiman: Bahaya Aksi Bunglon

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 09 Sep 2015, 12:20 WIB
Lancine Kone, amunisi terbaru Arema Cronus di Piala Presiden 2015 bakal jadi momok bagi PSGC. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Malang - Laga terakhir Grup B Piala Presiden 2015, yang mempertemukan tuan rumah Arema Cronuskontra PSGC Ciamis akan berlangsung pada Rabu (9/9/2015) malam WIB. Bentrok kedua tim bisa dibilang sebagai pertaruhan "hidup mati" bagi kedua tim.

Siapa yang memenangi laga akan lolos ke perempat final. Guna memuluskan target memenangi laga kedua kubu bakal menurunkan pilar-pilar terbaiknya. Di antara para pilar terbaiknya, Singo Edan dan Maung Galur memiliki satu pemain yang akan menjadi tumpuan masing-masing, untuk membawa klubnya masing-masing meraih kemenangan

Advertisement

Arema akan mengandalkan penyerang lubangnya, Lancine Kone. Sementara, PSGC akan berharap kepada Arif Budiman untuk mengoyak gawang Singo Edan. Baik Kone dan Arif diprediksi akan punya peran besar di pertandingan terakhir Grup B.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peran vital kedua pemain itu, berikut analisisnya seperti dirangkum Bola.com:

Lancine Kone (Arema Cronus)

Lancine Kone terbilang memiliki insting mencetak gol yang tajam. Tendangan spekulasi dari luar motak penalti merupakan salah satu kelebihannya. Begitupun, tandukan mematikannya kerap bisa memecah kebuntuan untuk timnya mencetak gol.

Tak mengherankan kalau, pelatih Arema Cronus, Joko Susilo menjadikan pemain kelahiran 16 Juni 1979 itu sebagai barometer penyerangan Singo Edan dalam beberapa pertandingan Piala Presiden, termasuk saat menjadi PSGC Ciamis. Hal itu, sudah dibuktikan Kone saat membawa Arema memenangi pertandingan kedua Grup B kontra Sriwijaya FC.

Striker Arema Cronus, Lancine Kone menjadi andalan Arema Cronus saat menghadapi PSGC Ciamis (Bola.com/Kevin Setiawan)

Ketika itu, Kone mencetak dua gol kemenangan Singo Edan atas Laskar Wong Kito. Pemain berumur 36 tahun tersebut juga sudah membuktikan kemampuannya sebagai pembeda dan pemecah kebuntuan Singo Edan. Saat itu, pemain asal Pantai Gading tersebut berhasil mencetak gol semata wayang Arema untuk menyelamatkan Singo Edan terhindar dari kekalahan kontra Persela Lamongan.

Di Arema Lancine Kone bermain sebagai false nine. Ia bisa berubah-ubah posisi laksana bunglon yang menyulitkan para pemain belakang lawan mengantisipasi gerakannya.

Wajib ditunggu penampilan salah satu mantan pilar Persipura Jayapura tersebut untuk membawa Arema memenangkan pertandingan kontra PSGC.

Arif Budiman (PSGC Ciamis)

Sebetulnya, peran Arif Budiman sangat vital bagi lini depan PSGC Ciamis dalam ajang Piala Presiden. Namun, pemain berumur 25 tahun tersebut belum terlihat maksimal menunjukan kapasitasnya sebagai salah satu penyerang terbaik yang dimiliki Maung Galur.

Padahal, sejatinya pemain asli Ciamis 20 Oktober 1990  tersebut dikenal memiliki insting yang tajam dalam menciptakan gol. Beroperasi melebar ia kerap menjadi ancaman saat melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Di pentas Divisi Utama 2014 menyumbang lima gol. Mayoritas di antaranya dicetak lewat aksi tusukan.

Pemain PSGC Ciamis bernomer punggung 21, Arfi Budiman akan menjadi andalan timnya saat menghadapi Arema Cronus. (Istimewa)

Pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari berharap anak-asuhnya yang satu ini untuk lebih berani mengiring bola untuk melakukan terobosan ke jantung pertahanan Arema. Dengan bekal kecepatan dan kemampuan menjaga bola yang baik Arif bisa jadi pemain yang sangat membahayakan bagi Fabiano Beltrame cs. Rasa takut berlebihan dengan nama besar pemain-pemain Tim Singo Edan kudu dikesampingkan.

Baca Juga :

PSM Juara Grup, Pusamania Borneo Runner-up Grup D

PBR Menutup Turnamen Piala Presiden dengan Kemenangan

Bali United dan Mitra Kukar ke 8 Besar, Ini Klasemen Akhir Grup C