Bola.com, Jakarta - Sriwijaya FC akan meladeni Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (9/9/2015). Di atas kertas, SFC difavoritkan bisa meraih kemenangan atas Persela yang diarsiteki Didik Ludiyanto.
Di klasemen sementara, SFC berada di posisi yang lebih baik dibandingkan Persela. Laskar Wong Kito nangkring di posisi kedua klasemen sementara dengan tiga poin, terpaut satu poin dari Persela yang menempati peringkat ketiga Grup B.
Pada laga nanti, pertemuan Dian Agus di posisi penjaga gawang SFC dan Choirul Huda di Persela akan menjadi daya tarik lain. Ini tidak lepas dari kehebatan keduanya soal urusan menjaga gawang masing-masing.
Berikut analisa Bola.com mengenai pertarungan Dian Agus dan Choirul Huda:
1. Dian Agus: Jangan Blunder
Sosok Dian Agus di bawah mistar SFC tidak tergantikan oleh pemain lain sejak memutuskan bergabung ke SFC di awal musim Indonesia Super League (ISL) 2015 lalu. Ia berhasil memenangi persaingan dengan kiper muda potensial, Yogi Triana.
Di usianya yang sudah menginjak 30 tahun, Dian Agus kian matang. Kematangan dalam bermain membuat penjaga gawang kelahiran Ponorogo, Jawa itu selalu dipanggil memperkuat timnas.
Pada Piala Presiden 2015, peran Dian Agus di bawah mistar masih diandalkan oleh pelatih berpengalaman, Benny Dollo. Ia selalu dimainkan sebagai starter di dua laga awal Grup D.
Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, peran Dian Agus akan sangat krusial. Mantan kiper Barito Putera ini juga wajib menjaga konsistensi dan tidak melakukan blunder di laga melawan Persela.
Sejauh ini, performa Dian Agus bersama SFC di Piala Presiden memang tidak terlalu meyakinkan. Tangkapannya bolanya kerap tidak lengket dan kerap membuat kesalahan yang berujung pada gol lawan.
2. Choirul Huda: Sosok Pemimpin di Persela
Choirul Huda merupakan salah satu pemain yang memiliki kelebihan dalam hal kepemimpinan. Hal itu bisa dilihat dengan ban kapten yang melekat di lengannya sejak beberapa tahun terakhir.
Bicara kemampuan, kiper berusia 36 tahun ini tidak perlu diragukan. Meski usianya sudah tidak lagi muda, pemain kelahiran Lamongan, Jawa Timur ini masih masuk deretan salah satu kiper terbaik di Tanah Air.
Di Piala Presiden 2015, performa Choirul Huda masih memikat. Terbukti, ia berhasil menjaga gawang Persela hanya kebobolan dua gol di dua laga fase grup. Catatan kebobolan itu setara dengan kiper Arema Cronus, I Made Wardhana dan lebih baik dari Dian Agus Prasetyo (SFC).
Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, kiper Persela yang kerap masuk daftar panggil timnas ini bisa menjadi penentu di laga melawan Sriwijaya. Dan, bukan mustahil ia akan bisa membuat Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan T.A. Musafri frustrasi sepanjang 90 menit.
Baca juga :
Arema ke Puncak Klasemen, Ini Klasemen Sementara Grup B
Arema demi Suharno, SFC Penasaran, PSGC dan Persela Kuda Hitam