Bola.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan penghargaan kepada sejumlah atlet dan mantan atlet, serta pelatih berprestasi Indonesia.
Dalam puncak acara Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (9/9/2015), sebanyak 11 atlet dan mantan atlet serta lima pelatih berprestasi mendapatkan reward berupa bonus uang senilai Rp 50 juta hingga Rp 600 juta.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas usaha dan kerja keras para atlet, mantan atlet hingga pelatih yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional.
"Ya, ini adalah bentuk perhatian kami sebagai pemerintah kepada mereka. Kami juga menyiapkan dana pensiun di level Olimpiade. Bonus tadi langsung kami transfer ke rekening masing-masing penerima tanpa potongan serupiah pun," ujar Menpora, Imam Nahrawi.
"Mungkin tahun berikutnya, jika ada anggaran lebih, kami dapat merencanakan penganggarannya untuk atlet-atlet peraih medali di Asian Games dan SEA Games," tambahnya.
Berikut daftar insan olahraga yang menerima penghargaan pemerintah
I. Penerima penghargaan hari tua bagi mantan olahragawan dan pelatih berprestasi
1. Adyos Astan (atlet paralympic cabang tenis meja kursi roda).
2. Ronald Sigariaki (pelatih tinju)
3. Murniningsih (atlet panahan)
4. Hadi Juno Prajitno (atlet tenis meja)
II. Penerima penghargaan olahragawwan dan pelatih berprestasi pada ajang single event tingkat dunia
1. Dede Supratman (atlet paralayang)
2. Aero Sutan Aswar (atlet jetski)
3. Teguh Maryanto (pelatih paralayang)
III. Penerima penghargaan peraih medali pada Special Olympics World Games Los Angeles 2015
1. Saiful Bachry (pelatih bulutangkis)
2. Hamdilah Rasyid (pelatih tenis meja)
3. Marini (pelatih atletik)
4. Hairul Uman (sepak bola)
5. Mirsa Kistropas (atlet renang)
6. Fazar Awaludin Noor (atlet bocce)
IV. Olahragawan peraih penghargaan jumlah medali terbanyak
1. Dhimas Prasetyo (bulutangkis)
2. Ika Dhamayanti (bulutangkis)
3. Indra Prayudi (bulutangkis)
Baca Juga:
Inilah Logo Resmi Asian Games 2018
Kalah Di Kualifikasi, Jonatan & Anthony Janji Perbaiki Permainan
Terserang Diare, Linda Wenifanetri Mundur dari Jepang Terbuka