Bola.com, Brisbane - Krisis keuangan yang menimpa klub A-League yang dimiliki Grup Bakrie, Brisbane Roar, masih belum berakhir. Pada Juli lalu, Grup Bakrie sudah menyatakan menjual Brisbane Roar. Akan tetapi, hingga kini belum ada kesepakatan yang mengindikasikan rencana penjualan itu berjalan lancar.
Alhasil, keinginan untuk melunasi seluruh utang masih tertunda. Chief Executive Federasi Sepak Bola Australia (FFA), David Gallop, pada Rabu (9/9/2015) ini mengungkapkan hasil pertemuan bulan lalu dengan pihak Grup Bakrie. Pada pertemuan itu FFA sudah meminta Grup Bakrie untuk segera merekapitalisasi klub.
"Pada tahap ini pemilik klub ingin menghapuskan utang mereka," kata Gallop kepada jurnalis di Melbourne, hari ini. "Dan mereka punya waktu untuk menyelesaikan semuanya dalam hitungan hari, bukan minggu," imbuhnya.
"Kami menginginkan seluruh utang bisa dilunasi secepat mungkin dan yakin klub berada dalam kondisi terbaik sebelum mengikuti kompetisi A-League musim baru," ujar Gallop seperti dikutip di Reuters.
Hanya, masih belum ada informasi lebih lanjut apakah FFA memberikan pemilik klub tenggat waktu pelunasan itu atau tidak. Yang jelas, bulan lalu Gallop mengancam akan menarik lisensi keikutsertaan Brisbane Roar di A-League bila utang tak segera dilunasi. Di sisi lain, kompetisi A League 2015-2016 dimulai 8 Oktober.
Pada Rabu ini juga, Asosiasi Pemain Profesional Australia (PFA) memberikan informasi terbaru bila Brisbane Roar sudah membayar tunggakan gaji pemain, staf, dan ofisial tim, tetapi tetap masih menunggak sejumlah fasilitas termasuk pensiun, biaya kesehatan, dan uang tampil selama setahun terakhir.
Baca Juga :
Kesulitan Keuangan, Nirwan Bakrie Jual Brisbane Roar