Bola.com, Jakarta- PSGC Ciamis kandas di fase Grup B Piala Presiden 2015. Namun, penampilan mereka mencuri perhatian. PSGC menutup laga babak penyisihan Grup B dengan manis, yakni menahan tuan rumah Arema Cronus, dengan skor 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (9/9/2015) malam.
Sebelumnya, Sriwijaya FC susah payah untuk mengalahkan tim berjulukan Laskar Galuh itu. SFC hanya menang 1-0 melalui kaki Syakir Sulaiman. Persela Lamongan juga menjadi 'korban'. Duel PSGC versus Persela berakhir skor 1-1.
Dengan hasil itu, manajemen, pelatih, dan pemain PSGC pulang dengan gembira dan kepala tegak. Meski berstatus klub Divisi Utama, mereka sukses meneror klub-klub besar yang sudah malang melintang di ISL.
Pemain PSCG meninggalkan Kota Malang pada Kamis (10/9/2015) pukul 15.00 WIB. Mereka menggunakan transportasi kereta api jurusan Malang-Bandung dan turun di Tasikmalaya. Dengan menggunakan kereta, mereka akan menempuh waktu perjalanan sekitar 13 jam.
"Dari Tasikmalaya kami naik bus ke Ciamis, paling sekitar 30 menit. Memang di kereta yang lama, kami akan langsung tidur supaya tidak merasa bosan," kata bek PSGC, Ipan Priyanto.
Momen perjalanan di Malang dimanfaatkan oleh Osas Saha dkk. untuk rileks dan sedikit piknik. Di stasiun Malang, para pemain berbelanja oleh-oleh. Ada yang membeli keripik tempe, keripik apel, dan buah-buahan.
"Kebanyakan beli keripik. Yang pasti kami senang dan pulang ke Ciamis dengan kepala tegak. Setelah itu kami siap berlatih lebih keras lagi," kata mantan pemain Pelita Jaya U-21 itu.
Nama PSGC melejit di pentas sepak bola nasional setelah lolos ke babak 8 besar Divisi Utama musim lalu. Bisa dibilang, PSGC satu-satunya klub promosi (dari Divisi Satu) yang langsung bisa bersaing dengan klub kawakan macam PSIS Semarang, Persis Solo, dan PSCS Cilacap.
Baca Juga:
Kabar Baik, Panglima TNI Izinkan Ravi Murdianto Tampil di PON
Ditahan Imbang PSGC, Arema Gagal Jadi Juara Grup
Video-Highlights Piala Presiden 2015 : Arema Cronus vs PSGC Ciamis 1-1