Menjaga Harapan dan Prestasi Bulutangkis di Audisi Djarum 2015

oleh Arief Bagus diperbarui 22 Sep 2015, 20:41 WIB
Grand final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 meloloskan 46 pebulutangkis U-13 dan U-15 ke tahap karantina. Pengumuman dilaksanakan seusai tes fisik di GOR Djarum, Kudus, Minggu (6/9/2015). (Bola.com/Arief Bagus)
Sebelum berlaga di audisi grand final, peserta harus lolos audisi kota yang diselenggarakan di sembilan kota. (Bola.com/Arief Bagus)
Para peserta menunjukkan tiket lolos grand final yang diraihnya di audisi kota yang terakhir diselenggarakan di Kudus. Kamis (3/9/2015). (Bola.com/Arief Bagus)
Liem Swie King dan beberapa legenda bulutangkis PB Djarum hadir sebagai juri di audisi kota terakhir di Kudus. Kamis (3/9/2015). (Bola.com/Arief Bagus)
Untuk mendaftar di audisi grand final, peserta harus membawa persyaratan administrasi lengkap dan didampingi orang tuanya. (Bola.com/Arief Bagus)
Liem Swie King menjadi incaran utama peserta dan orang tuanya untuk berfoto bersama. (Bola.com/Arief Bagus)
Peserta Audisi Grand Final dijamu makan malam di GOR Djarum, Kudus. Kamis (3/9/2015). (Bola.com/Arief Bagus)
Aksi salah seorang pebulutangkis putri U-15 dalam Audisi Grand Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015. (Bola.com/Arief Bagus)
Wasit dalam pertandingan antar peserta Audisi Grand Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015. (Bola.com/Arief Bagus)
Lari "beep test" menjadi menu terakhir peserta Audisi Grand Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015. Minggu (6/9/2015). (Bola.com/Arief Bagus)
Maria Kristin, pelatih PB Djarum, membagikan amplop berisi pengumuman lolos tidaknya peserta dalam Audisi Grand Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015. Minggu (6/9/2015). (Bola.com/Arief Bagus)
Peserta dengan amplop pengumuman Audisi Grand Final Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015. Minggu (6/9/2015). (Bola.com/Arief Bagus)
Pebulutangkis asal Pekalongan, Emanuel Joseph Suryo Hartono, menangis terharu setelah dinyatakan lolos masuk tahap karantina Audisi. (Bola.com/Arief Bagus)
Emanuel Joseph Suryo Hartono, menangis di pelukan ayahnya setelah dinyatakan lolos masuk tahap karantina Audisi. (Bola.com/Arief Bagus)