Bola.com, Malang - Kiper utama Arema Cronus, Kurnia Meiga, sudah kembali tampil di lapangan. Tepatnya saat laga terakhir menyisihan Grup B Piala Presiden melawan PSGC Ciamis Rabu (9/9/2015) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Main hanya 10 menit, kiper 25 tahun ini menerima kartu kuning plus kebobolan lewat tendangan penalti.
performa Kurnia Meiga tak bisa dibilang bagus. Tapi tetap ada sisi positifnya. Mental Meiga mulai kembali pasca cedera ligamen yang memakan waktu penyembuhan lima bulan.
Pelatih kiper Arema Alan Haviluddin tidak bisa memberikan jaminan. Namun ia mengembalikan kepada Meiga. Jika memang trauma cederanya sudah hilang posisi kiper utama bisa kembali lagi.
"Secara teknis atau skill, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Meiga masih yang terbaik. Tapi trauma cedera itu akan dipantau terus dalam latihan sebelum perempat final," kata Alan.
Saat tampil lawan PSGC, banyak penggemar Arema yang berkomentar di media sosial. Mayoritas mereka menilai trauma Meiga belum hilang. Ketika mengambil bola dari striker PSGC dia berlari dengan langkah sedikit goyah. Padahal sebelum cedera, kiper kelahiran Jakarta ini tak pernah ragu mengambil bola.
"Saya tidak habis pikir kenapa orang lain meragukan Meiga. Jika waktu itu yang berdiri kiper lain, apa ada jaminan tidak gol? Saya pikir Meiga sudah mengambil keputusan yang tepat. Kalau akhirnya jadi gol, itu bukan semata-mata kesalahan kiper," imbuh mantan pelatih kiper Persipura Jayapura dan Persela Lamongan ini.
Pasca kembali dari cedera, Meiga sendiri jadi sosok yang tak banyak bicara. Dia memilih fokus mengembalikan performanya ketimbang menanggapi berbagai penilaian tentang dirinya.
Bukanperkara mudah memang mengambil alih posisi kiper utama Arema. Karena performa I Made Wardana juga tergolong apik selama jadi kiper utama Tim Singo Edan di sepanjang penyisihan Piala Presiden 2015.
Baca Juga:
Jersey Baru Bawa Hoki untuk Arema Cronus?
Apa Penyebab Koita Kesulitan Kesulitan Adaptasi di Arema Cronus?