Prediksi Final Piala Kemerdekaan PSMS vs Persinga: Perang Psywar

oleh Gatot Susetyo diperbarui 13 Sep 2015, 07:01 WIB
PSMS Medan vs Persinga Ngawi (Bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Surabaya - Perang urat syaraf (psywar) langsung diumbar Manajer PSMS Medan, Andy Mahyar di depan Manajer Persinga Ngawi, Dwi Irianto Jatmiko dan pelatih M. Hasan pada sesi jumpa pers di Mes  Eri Irianto Karanggayam, Surabaya, Sabtu (12/9/2015) siang.

Andy Mahyar menyatakan PSMS tak diunggulkan pada final Piala Kemerdekaan di Stadion  Gelora Bung Tomo, Minggu (13/9/2015), kick-off pukul 19.00 WIB live di stasiun televisi Trans7. Namun PSMS akan menjegal langkah Persinga merebut gelar juara. .

Advertisement

Apalagi pada laga semifinal lalu, anak asuh Suharto A.D. sukses menyingkirkan Persepam MU yang notabene klub asal Jatim."Kami pantang menyerah, meski kami main di Jatim. Tapi kami telah membuktikan bisa mengalahkan Persepam. Posisi kami jadi underdog. Kami akan tundukkan Persinga di Surabaya," ucap Andy Mahyar.

Andy Mahyar mengaku telah mengetahui cara bermain dan titik kelemahan anak asuh M. Hasan. Meski dia tak menyebut spesifik di mana titik rawan itu.

"Kami sudah melihat permainan mereka saat mengalahkan Persiba. Tim pelatih telah menganalisa kekurangan lawan. Sektor itu yang kami akan eksploitasi di final nanti. Saya akui pertahanan Persinga sangat kokoh karena ada Andre Sitepu, mantan pemain PSMS. Anak-anak sudah tahu kelemahan Sitepu," tutur Andy Mahyar.

Persinga Ngawi, merasa jadi tim kampung saat menjajal PSMS Medan di final Piala Kemerdekaan.

Mendapat tantangan seperti itu, Dwi Irianto Jatmiko memilih bersikap merendah. "Persinga ini tim kampung. Kami akan tetap bekerja keras. Soal juara  atau tidak, itu tergantung garis takdir dan ridho Allah SWT. Kami sendiri tak pernah mimpi bisa sampai di final. Padahal ada beberapa peserta turnamen ini yang lebih layak dan pantas main di babak akhir ini," kata Antok--panggilan akrab Dwi Irianto Jatmiko.

Antok juga tahu diri. PSMS adalah klub legendaris di pentas sepak bola sejak era Perserikatan. Sementara itu, Persinga hanya klub pupuk bawang. 

"Bagai bumi dan langit. PSMS klub besar dan terkenal. Materi pemainnya juga ampuh. Saya hanya bisa memotivasi anak-anak jangan silau dan grogi di pertandingan nanti karena melihat nama besar PSMS. Yang jelas, saya  hanya ingin anak-anak main bagus. Soal kalah-menang biar diatur Yang di  Atas," jelas Antok sambil mengarahkan telunjuknya ke atas.

Baca Juga:

Jokowi ke Timur Tengah, Piala Kemerdekaan Ditutup Menpora

Bonek Siap Meriahkan Final Piala Kemerdekaan

Final Piala Kemerdekaan Tetap Sesuai Jadwal

 

 

 

Berita Terkait