Bola.com, Kudus - Proses audisi PB Djarum untuk mencari bibit-bibit pebulutangkis potensial berakhir sudah. Sebanyak 33 atlet muda berhak menerima beasiswa bulutangkis dan menjadi anggota baru keluarga PB Djarum.
Sebelumnya 46 atlet mengikuti seleksi pamungkas berupa karantina selama sepekan, 7-13 September 2015, di asrama PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah. Berdasarkan penilaian para juri, ada 13 anak yang akhirnya harus dicoret karena tidak memenuhi kriteria yang diinginkan PB Djarum.
Penerima beasiswa perinciannya 12 atlet U-13 putra, tujuh pebulutangkis U-13 putri, tujuh atlet U-15 putra, dan empat atlet U-15 putri. Mereka ini telah melalui proses seleksi yang panjang di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015.
“Untuk yang berhasil lolos jangan lupa tujuan utama bergabung dengan PB Djarum. Jangan malah terlena karena menerima beasiswa bulutangkis. Kalian harus lebih gigih lagi, lebih disiplin, dan rajin berlatih karena perjalanan masih panjang,” kata pelatih PB Djarum, Maria Kristin, dalam rilis dari PB Djarum, Minggu (13/9/2015).
“Sedangkan untuk yang berhasil gabung jangan menyerah. Kembali berlatih dan kami tunggu di audisi tahun depan,” imbuh dia.
Peserta yang lolos dan berhak mendapat beasiswa bulutangkis ini tak langsung masuk asrama. Mereka diberi kesempatan pulang ke rumah masing-masing terlebih dahulu selama dua pekan, kemudian baru masuk asrama pada 28 September.
“Banyak yang harus kami persiapkan sebelum menyambut para atlet muda dan keluarga baru PB Djarum ini. Setidaknya kami membutuhkan dua minggu, baru setelah itu atlet bisa datang dan tinggal di asrama PB Djarum,” ujar Kepala Pelatih PB Djarum, Fung Permadi.
Fung menuturkan banyak kriteria yang harus dimiliki atlet untuk diterima menjadi anggota keluarga PB Djarum. Mereka harus disiplin, punya teknik dan gaya permainan bagus, serta memenuhi beberapa kriteria lainnya. “Masih banyak elemen yang menjadi pertimbangan kami untuk menentukan mereka berhak mendapat beasiswa ini atau tidak,” imbuh Fung.
Audisi umum tahun ini formatnya berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya hanya digelar di Kudus, audisi tahun ini dilaksanakan di sembilan kota, yaitu Medan, Palembang, Jember, Balikpapan, Manado, Makassar, Tasikmalaya, Purwokerto, dan Kudus. Peserta yang lolos dari audisi umum kemudian mengikuti grand final di Kudus.
Inilah peeserta yang lolos seleksi Beasiswa Bulutangkis Djarum:
Peserta di bawah usia 13 tahun (U-13) Putra:
1.Yasyfi Hafizh Lathifantya (Bandung, Jawa Barat)
2.G Abdillah Imaduddin (Sidoarjo, Jawa Timur)
3.Kafi Raditya Pandika (Bandar Lampung, Lampung)
4.M Raynaldi Oktavianur Rizky (Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur)
5.Jevin Nohea Donalda (Tuban, Jawa Timur)
6.Fitra Mario Salash (Lampung, Bandar Lampung)
7.Davin Rutama (Ngawi, Jawa Timur)
8.Muhammad Gading Nazrul (Bandar Lampung, Lampung)
9.Imka Putrama Arlim (Balikpapan, Kalimantan Timur)
10.Jaden Abdullah Usman Putra Ayus (Surabaya, Jawa Timur)
11.Diva Ramadhan (Kuningan, Jawa Barat)
12.Emanuel Joseph Surya Hartono (Pekalongan, Jawa Tengah)
13.Muh Farhan S (Kendari, Sulawesi Tenggara)
14.Ryoga Dwikiwardana Salim Putra (Mataram, Nusa Tenggara Timur)
15.Axxel Tan (Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara)
U-13 Putri
1.Ridya Aulia Fatasya (Semarang, Jawa Tengah)
2.Olivia Riza Wulandari (Banyuwangi, Jawa Timur)
3.Rista Berlian Maharani (Banjarnegara, Jawa Tengah)
4.Natiqotul Wardah Filkarimah (Jombang, Jawa Timur)
5.Mutia Dita Ainul B (Aceh Barat, Nangroe Aceh Darussalam)
6.Priskila Venus Elsadai (Balikpapan, Kalimantan Timur)
7.Ruzana (Palembang, Sumatera Selatan)
U-15 Putra
1.Bobby Alfiero Riyandino Hardja (Medan, Sumatera Utara)
2.Vincentius Suwarland (Pekanbaru, Riau)
3.Rahmad Julio Rafli Ritonga (Pekanbaru, Riau)
4.Muhammad Wahyudi Akhmad (Makassar, Sulawesi Selatan)
5.Aldi Alfijarrahman (Balikpapan, Kalimantan Timur)
6.Kana Luthfan Naufal (Kudus, Jawa Tengah)
7.Arya Julius Fernanda (Pati, Jawa Tengah)
U-15 Putri
1.Irdina Naurah Mirza (Bandung Barat, Jawa Barat)
2.Aulia Nazratul Q (Balikpapan, Kalimantan Timur)
3.Nurani Ratu Azzahra (Jambi, Jambi)
4.Sheila Dinda (Balikpapan, Kalimantan Timur)
Baca Juga:
Melongok Dapur dan Menu Makan Atlet di Asrama PB Djarum