Pemain PSMS Dipertahankan, Tetap Dipantau Pangkostrad

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 15 Sep 2015, 08:07 WIB
MUSIM DEPAN-Pemain PSMS Medan dipertahankan untuk mengikuti kompetisi musim depan. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Surabaya- Setelah sukses menjadi juara Piala Kemerdekaan, manajemen PSMS Medan langsung mengamankan para pemain. Legimin Raharjo dkk. akan dipertahankan untuk persiapan mengikuti kompetisi Divisi Utama musim depan.

Hal itu disampaikan oleh manajer PSMS, Andi Mahyar, Senin (14/9/2015). Setelah Piala Kemerdekaan, pemain PSMS diliburkan untuk sementara waktu. Manajemen berharap segera ada kepastian kompetisi supaya langkah klub juga lebih jelas. Bila ada turnamen yang bagus, PSMS tidak segan-segan untuk ikut ambil bagian.

Advertisement

“Kami berterima kasih dengan pemain. Mereka telah berjuang keras di turnamen ini sampai babak final dan menang dengan semangat juang tinggi. Tentunya skuat ini akan kami proyeksikan untuk kompetisi musim depan,” kata Andy.

Keberhasilan PSMS bisa dibilang menjadi titik awal kebangkitan Tim Ayam Kinantan. Peran Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi bagi PSMS sangat besar. Edy tak hanya menjadi motor penggerak PSMS, tapi dia juga ambil bagian di pengelolaan klub dengan menjadi Komisaris PT Kinantan Medan, badan hukum yang menaungi PSMS. Edy, yang sebelumnya menjabat Pangdam Bukit Barisan, sering memberi dukungan moril kepada para pemain.

“Dukungan yang diberikan Pangkostrad sangat berpengaruh. Meski sekarang beliau (Edy), berdinas di pusat, PSMS tetap dipantau dan diperhatikan,” kata pelatih PSMS, Suharto AD.

PSMS juara Piala Kemerdekaan setelah mengalahkan Persinga Ngawi 2-1 di partai final, Minggu (13/9/2015) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Atas keberhasilannya itu, PSMS berhak mendapat hadiah Rp 1,5 miliar. Rencananya, hadiah itu akan diberikan kepada tim pada Rabu (16/9/2015).

Pertandingan final turnamen garapan Tim Transisi ini dianggap sebagai salah satu yang paling seru. Gol kemenangan PSMS dicetak gelandang gaek, Legimin Raharjo, saat pertandingan babak kedua tinggal dua menit lagi. Selain itu, PSMS juga masih tetap unggul di penguasaan bola meski hanya bermain dengan 10 orang setelah Asrul Rohundua mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-38.

“Oleh sebab itu, kami harus menghargai perjuangan pemain. Tapi, yang paling penting adalah setelah ini PSMS bisa bangkit dan kembali menjadi barometer sepak bola nasional,” ucap Suharto.

Baca Juga:

PSMS Medan Sang Juara Piala Kemerdekaan

Gol Dramatis Legimin Bawa PSMS Medan Juara Piala Kemerdekaan

Inilah Pencetak Gol Terbanyak di Piala Kemerdekaan