Prediksi Roma vs Barcelona: Enrique dan Memori di Olimpico

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 16 Sep 2015, 20:05 WIB
As Roma vs Barcelona (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Roma - Luis Enrique, pasti tak akan melupakan pengalamannya menjadi arsitek tim AS Roma pada musim 2011-2012. Hanya semusim ia berada di ibukota Italia, pelatih yang kini berusia 45 tahun itu tak membawa prestasi yang membanggakan. Cerita soal perseteruannya dengan ikon, pahlawan, sekaligus kapten tim Roma, Francesco Totti, malah lebih populer.

Enrique bakal kembali ke Stadion Olimpico, Roma, pada Kamis (17/9/2015) dini hari WIB. Kali ini ia datang bersama Barcelona, klub yang dibawanya meraih gelar treble musim lalu. Kedua tim yang sama-sama bergabung di grup E ini bakal bertanding di pentas Liga Champions.

Advertisement

Saat dikontrak Roma, Enrique bukan pelatih dengan pengalaman yang mengesankan. Ia hanya datang dengan status bekas pelatih tim Barcelona B. Sementara di ruang ganti, ia harus berhadapan dan menjadi bos dari Totti, sang pangeran kesayangan suporter Roma.

Usia Totti hanya terpaut tujuh tahun lebih muda ketimbang Enrique. Sebagai ilustrasi, Enrique masih bermain membela Barca ketika bermain imbang 1-1 lawan Roma yang dipimpin kapten Totti pada babak penyisihan Liga Champion 2001-2002.

Roma bukan tanpa alasan ketika memutuskan untuk mendatangkan pelatih tanpa banyak pengalaman seperti Enrique. Manajemen tim Serigala berharap Enrique bisa membuat pemain muda dimanfaatkan secara maksimal.

Ada harapan kedatangan Enrique bisa membuat sukses akademi La Masia menular ke Trigoria, markas Roma. Namun hal tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi setelah Ivan de la Pena, eks rekan Enrique di tim Barcelona yang bertindak sebagai asisten pelatih di Roma, memilih untuk pergi.

Hasilnya, bisa ditebak. Roma di bawah Enrique sama sekali tak menakutkan. Mereka hanya menduduki posisi tujuh di klasemen akhir. Lebih parah lagi, Totti cs. kalah dalam dua laga derby lawan Lazio. Sebuah hal yang merupakan aib. Beberapa laga sebelum musim usai, Enrique sudah menyatakan niat untuk tak memperpanjang masa kerjanya di Roma.

Kini ia datang lagi ke Roma dengan prestasi mentereng. Target yang diusung Barca musim ini adalah mempertahankan treble, hal yang belum pernah dilakukan klub manapun di benua Eropa.

“Kembali ke Roma membuat saya mengingat banyak hal positif dan menarik. Waktu saya selama di Roma bukannya tanpa kesulitan. Tapi ingatan saya selalu akan hal positif. Apapun kompetisinya sekarang, saya ingin kami melakukan start yang bagus,” ujar Enrique dalam wawancaranya dengan AS.

Pelatih Luis Enrique sukses membawa Barcelona juara La Liga Spanyol di musim pertamanya (CESAR MANSO / AFP)

Saat ini hanya ada empat pemain Roma saja yang pernah dilatih Enrique dan masih bertahan di tim. Perubahan sudah banyak terjadi dan semenjak ditangani Rudi Garcia, Roma menjadi tim yang jauh lebih tangguh. Selama dua musim, Totti cs. selalu menjadi pesaing Juventus untuk meraih titel Serie A, meski akhirnya selalu kalah dalam perburuan di saat akhir kompetisi dan selalu menjadi runner up.

Kedua tim sempat bertemu di turnamen pramusim Joan Gamper trofi. Kala itu Barca menang 3-0 lewat gol yang dicetak Neymar, Lionel Messi, dan Ivan Rakitic. Namun anggota tim Blaugrana menolak menjadikan laga itu sebagai patokan.

“Pertandingan itu tak bisa dijadikan referensi. Roma mendatangkan beberapa pemain dan hal itu membuat mereka pasti tampil berbeda. Saya memperkirakan Roma memainkan bola dengan berani seperti ketika menang atas Juventus dan akan menciptakan sejumlah peluang,” ujar Enrique.

“Mereka akan tampil lebih kuat dengan dukungan suporter. Tapi penting bagi kami sebagai juara bertahan buat memenangkan pertandingan pertama, meski hal itu tak mudah diraih di Roma,” imbuh bek kiri Jordi Alba.

Sementara Roma, meski menghadapi lawan yang punya prestasi superior, berusaha tak gentar. Gelandang Danielle de Rossi, salah satu pemain yang pernah merasakan dilatih Enrique, meminta rekan-rekannya untuk kompak.

“Kami harus bermain dengan semangat untuk berkorban, main sebagai sebuah tim yang utuh, dan saling membantu di lapangan. Menghadapi tim dengan kualitas seperti Barcelona dan punya Lionel Messi, kami tak bisa lengah sedikitpun,” ujar De Rossi seperti dikuti Footbal Italia.

Musim lalu, Roma harus menanggung malu di kandang ketika kalah 1-7 dari Bayern Munchen pada penyisihan grup Liga Champions. Jika tampil melempem, bukan tak mungkin Roma kembali menuai kekalahan meski bermain di kandang.

Prakiraan Susunan Pemain:
Roma: Szczęsny; Florenzi, Rudiger, Manolas, Digne; De Rossi, Keita, Gervinho, Totti, Iago; Dzeko
Barcelona: Stegen; Sergi, Mascherano, Vermaelen, Alba; Rakitic, Busquets, Iniesta; Neymar, Suarez, Messi

5 Pertandingan Terakhir
Roma
Frosinone vs Roma 0-2
Roma vs Juventus 2-1
Verona vs Roma 1-1
Roma vs Sevilla 6-4
Sevilla vs Roma 1-3

Barcelona
Atletico Madrid vs Barcelona 1-2
Barcelona vs Malaga 1-0
Bilbao vs Barcelona 0-1
Barcelona vs Bilbao 1-1
Bilbao vs Barcelona 4-0

Prediksi Bola.com: Roma 1-2 Barcelona

Baca Juga:

Enrique Bertekad Bawa Barcelona Cetak Sejarah

Roma Tak Punya Strategi Ampuh untuk Hentikan Messi

Garcia Akui AS Roma Susah Payah Kalahkan Frosinone