Bola.com, Malang - Untuk keempat kalinya Arema Cronus bakal bersua dengan Bali United Pusam pada tahun ini. Namun pertemuan kali ini tensinya bakal semakin tinggi. Lantaran mereka harus saling jegal di perempat final Piala Presiden 2015.
Leg pertama yang dihelat Sabtu (19/9/2015) Arema Cronus punya kesempatan lebih dulu jadi tuan rumah. Motivasi Cristian Gonzales dkk. pun sedang melambung demi memberikan kemenangan kepada pendukungnya Aremania.
Maklum, kemenangan sedang jadi barang langka bagi Singo Edan. Di babak penyisihan mereka hanya sekali menang dan dua kali imbang.
"Justru sekarang anak-anak ingin membuktikan kalau mereka bisa menang. Ditambah lagi motivasi adanya sistem gugur. Anak-anak tidak ingin terhenti di fase ini," kata pelatih Arema Cronus, Joko Susilo.
Skuat Arema sepakat ingin habis-habisan demi lolos ke semifinal karena faktor penghasilan juga. Jika gugur, praktis pemasukan dari match fee juga terhenti. Selain itu, program kegiatan klub ke depan juga tidak jelas.
"Semua pemain sudah mengutarakan isi hatinya kepada pelatih dan manajemen. Tentu mereka ingin cari modal di leg pertama dengan kemenangan. Harapan lain, kemenangannya tentu dengan skor besar," lanjut pelatih berlisensi B AFC itu.
Dalam sesi latihan terakhir, Arema mempersiapkan beberapa senjata untuk membobol gawang Bali United. Mulai variasi serangan dari lebar lapangan, shooting jarak jauh hingga tendangan bebas.
"Ketiga cara itu semua akan dimaksimalkan. Mana yang akan berbuah gol, itu tergantung kinerja pemain dan keberuntungan di lapangan," tegas dia.
Saat menggunakan serangan dari lebar lapangan, Arema punya gelandang sayap seperti Arif Suyono yang punya akurasi umpan lambung bagus. Meski kecepatannya tak sehebat dulu, tusukan pemain 31 tahun ini bisa diandalkan. Apalagi bek sayap kanan dan kiri seperti Ahmad Alfarizi dan Hasim Kipuw juga rajin naik.
Sedangkan tendangan jarak jauh, Gede Sukadana dan Lancine Kone jadi spesialisasinya. Mereka beberapa kali dijajal melakukan percobaan tendangan langsung dari second line. Untuk tendangan bebas lebih banyak alternatifnya. Samsul Arif, Cristian Gonzales, Lancine Kone, Fabiano Beltrame dan Arif Suyono adalah nama-nama yang disiapkan jadi eksekutor.
Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri tak mau lagi ‘perang ingin’ menjelang duel tim asuhannya versus Arema Cronus. Sebelumnya, Indra dan pelatih Arema, Joko ‘Getuk’ Susilo sempat perang urat syaraf melalui media. Indra menyebut bisa meruntuhkan Arema dengan modal tim statistik. Getuk panas, ia menyebut bukan hanya Bali United yang pakai metode seperti itu. Arema pun sudah melakukannya sejak dulu.
Menjelang duel, Indra menurunkan tensi. Ia menghormati Arema sebagai salah satu klub yang disegani di panggung sepak bola Indonesia. Ia berharap duel kedua tim berlangsung menarik, sehingga kualitas turnamen semakin meningkat.
“Sebagai tim tamu, kami tetap menghormati tuan rumah. Bentrok hanya terjadi di lapangan. Pemain pun saling menghormati. Nikmati sajalah pertandingan nanti sebagai hiburan saat kompetisi vakum,” kata Indra.
Indra membawa 20 pemain ke Malang, minus Bobby Satria (akumulasi kartu) dan Wahyu Kristanto yang mengalami cedera ligamen saat menghadapi Persija Jakarta di babak penyisihan. Menurut Indra, tak ada perubahan besar meski minus dua bek tengah yang selalu diandalkan di babak penyisihan.
Indra menyiapkan bek asal Bali, Komang Adi Parwa untuk mengisi posisi Wahyu, berdampingan dengan Syaiful Anwar. Indra cukup lega karena lini tengah Bali United tak ada masalah. Begitu juga di sektor depan, Lerby Eliandry dkk. dalam kondisi fit.
“Patut digarisbawahi para pemain kami sangat termotivasi mengalahkan Arema,” tegas Indra Sjafri. Siapa yang akan jadi pemenang duel Arema Cronus vs Bali United Pusam?
Baca:
Bali United dan PSM Beri Bukti Pemain Muda bisa Diandalkan
Perang Urat Syaraf Jelang Bentrok Arema vs Bali United
Indra Sjafri Janji Main Cantik saat Bali United Tandang ke Arema