Bola.com, Malang - Skuat Bali United tak hanya diisi eks pemain Putra Samarinda dan pilar asal Bali. Beberapa pemain berasal dari ibu kota Jawa Tengah, Semarang. Ada pula pemain yang pernah memperkuat PSIS Semarang.
Tiga orang asli Semarang di tim Bali United adalah asisten pelatih Eko Purjianto, bek Ricky Fajrin Saputra, dan kiper Awan Setho Raharjo. Sementara, gelandang senior Iswandi Dai dan striker asal Bali, I Nyoman Sukarja pernah memperkuat PSIS Semarang.
Eko lahir dan besar di Semarang, ia juga mengawali karier sebagai pemain di PSIS. Sebagai pelatih, Eko memulai kiprahnya di SSB Terang Bangsa, Semarang Utara. Ia juga pernah menjadi asisten PSIS pada musim 2010/2011, menemani seniornya, Bonggo Pribadi.
Awan Setho dan Ricky Fajrin adalah jebolan SSB Tugu Muda, sekolah sepak bola yang dikelola oleh Sartono Anwar. Kedua pemain itu dibawa ke Bali United oleh Indra Sjafri, setelah sebelumnya menjadi bagian dari Timnas U-19.
“Senang ada orang Semarang di tim, kami bisa berbicara dengan bahasa Jawa Semarangan yang khas. Logatnya tidak Jawa halus karena Pantura. Tapi banyak kosakata yang lucu-lucu,” kata Awan.
Sebagai misal, bila ingin mengungkapkan kekesalan terhadap seseorang atau sesuatu, orang Semarang cukup mengatakan dengan satu kata, “nggapleki” atau “nggambus”.
“Ya, biasanya orang Jawa susah menghilangkan logat,” tutur Eko.
Dua pemain Bali United yang pernah singgah di Kota Atlas adalah Iswandi, pemain asal Surabaya dan Sukarja. Iswandi di PSIS selama dua musim, sejak 2011-2013. Sukarja, membela PSIS pada musim 2013. Ia datang ke Semarang bersama pemain asal Bali lainnya, I Gede Jeno. Sebelumnya, mereka memperkuat Bali Devata dan Persija versi Indonesia Primer League.
Saat di PSIS, Sukarja ‘tenggelam’ karena kalah bersaing dengan striker asal Brasil, Addison Alves. Sukarja mencetak dua gol dari 11 kali penampilan. Ia lalu pulang kampung ke Bali dan memperkuat PS Badung, hingga klub itu promosi ke Divisi Utama musim ini.
Sukarja berjodoh dengan Bali United. Khususnya bila bentrok melawan Arema Cronus, ia cukup hoki dan mencetak gol. Gol pertama yang ia ceploskan ke gawang Arema adalah saat Bali Island Cup 2015 di Gianyar. Gol kedua ia cetak di Kanjuruhan, pada laga uji coba, 14 Juni 2015.
“Semoga kami bisa mengulang memori manis di Kanjuruhan. Saya tidak peduli dengan target pribadi, yang penting tim bisa menang,” tutur Sukarja.
Soal bahasa Jawa, Sukarja sedikit bisa mengimbangi rekan-rekannya itu. "Saya tahu kalau mendengarkan, tapi kalau bicara masih belum. Cuma aku, kowe, mangan, turu. Ha-ha-ha," ucap Sukarja sambil terkekeh.
Baca Juga:
Bali United dan PSM Beri Bukti Pemain Muda bisa Diandalkan
Perang Urat Syaraf Jelang Bentrok Arema vs Bali United
Indra Sjafri Janji Main Cantik saat Bali United Tandang ke Arema