Bola.com, Malang - Bali United Pusam gagal mempertahankan keunggulan saat takluk 1-2 dari Arema Cronus pada leg pertama babak 8 besar Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (19/9/2015). Sempat unggul 1-0, tim asuhan Indra Sjafri harus menerima kenyataan gawang Komang Arya dibobol Hendro Siswanto dan Samsul Arif. Bali United pun harus pulang dengan kepala tertunduk.
Seusai pertandingan, Indra mengaku keluarnya bek tengah, Syaiful Anwar di menit ke-84 ikut memengaruhi performa timnya. Pasalnya, hanya tiga menit setelah Syaiful digantikan I Nengah Sulendra, gawang Serdadu Tridatu bobol untuk kedua kalinya di laga ini.
"Kami beberapa menit kehilangan konsentrasi setelah keluarnya bek tengah. Itu awal mula kami kebobolan. Kami juga bermain di luar kebiasaan pertandingan yang kami lakukan," kata Indra seusai laga.
Meski kecolongan dua gol, Indra menilai anak asuhnya pantas mendapatkan apresiasi. Apalagi, Bali United menghadapi turnamen ini dengan bermaterikan pemain lokal, sama halnya dengan yang dilakukan PSM Makassar.
Toh, fakta itu tidak melemahkan Bali United. Justru, dengan para pemain lokal itu Bayu Gatra dkk. mampu merajai Grup C dan di laga tadi berhasil menyulitkan Arema hingga akhirnya harus kebobolan dua gol.
"Kami banyak belajar, itu pasti. Semua pasti sepakat apresiasi pemain kami yang materinya pemain lokal," kata pelatih asal Lubuknyiur, Batang Kapas, Sumatera Barat ini.
Baca juga :
Bukan El Loco, tapi Samsul Arif yang Ditakuti Sriwijaya FC