Bola.com, Malang - Pertandingan babak perempat final Piala Presiden antara Pusamania Borneo FC vs Persib Bandung bisa dikategorikan final kepagian. Rupanya, skuat Arema Cronus, yang sudah melakoni pertandingan pertama kontra Sriwijaya FC juga penasaran membuktikan penilaian itu.
Alhasil, pemain Singo Edan yang tinggal di mes menonton pertandingan yang memang berjalan seru tersebut. Hanya, tidak semua pemain tinggal di mes yang terletak di Jalan Kesemek, Sukun, Kota Malang. Sebagian besar pilar Singo Edan memiliki rumah atau mengontrak rumah di Malang. Di mes, hanya ada Ferry Aman Saragih, Ahmad Alfarizi, dan Ahmad Nufiandani.
Ditemani dua penjaga mes, Ferry menunggu I Gede Sukadana yang berjanji akan datang ke mes dan nonton bersama. Meski hanya tiga orang yang menonton, pertandingan Borneo FC vs Persib lumayan menghangatkan suasana. Ferry sangat bersemangat sebab Borneo FC merupakan mantan klubnya. “Dua-duanya bagus, lumayanlah ada tontonan daripada sepi,” kata Ferry.
Sebagai mantan pemain Borneo FC, Ferry cukup dekat dengan Borneo FC, baik pelatih, pemain, maupun suporter. Menurut dia, setelah Borneo FC lolos ke ISL, gaung sepak bola di Samarinda sangat bagus.
Akan tetapi, kompetisi ISL berhenti. Satu-satunya kesempatan tampil pun hanya di turnamen. "Nasib pemain dan klub sama. Kami butuh kompetisi," kata Ferry.
Tak lama berselang, saat Borneo FC dan Persib memasuki babak kedua, Sukadana datang. Acara nonton bareng semakin hangat. Setelah pertandingan, mereka berdua keluar untuk mencari makan malam.
Suasana di mes Arema memang sangat sepi. Rumah itu dikontrak oleh manajemen Arema untuk menjadi markas pemain. Berhubung mayoritas pemain tinggal di rumah lain, mes hanya dipenuhi pemain saat menjelang pertandingan, untuk agenda briefing.
Baca Juga :
Menyedihkan, Perlengkapan Pemain Jadi Penghuni Mes Arema
4 Kebiasaan Arema Cronus Sebelum Pertandingan
Kalau Penonton Sepi Lagi, Manajemen Arema Kian Merugi