Bola.com, Surabaya - Pengesahan hak paten logo Persebaya oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI) menjadi milik Persebaya 1927 menimbulkan polemik di kalangan masyarakat Surabaya. Sebelum memunculkan keresahan di hati pemain Persebaya United, pelatih Tim Bajul Ijo, Ibnu Grahan, pun merapatkan barisan. Ia mengumpulkan seluruh pemainnya, Selasa (22/9/2015) sore usai menjalani latihan persiapan leg kedua babak perempat final.
Dalam pertemuan tak resmi tersebut, Ibnu meminta skuat Persebaya agar tak terpengaruh oleh isu ini. Karena itu, ia meminta pemainnya tak perlu ikut memikirkan persoalan tersebut. “Kasus hak paten Persebaya bukan area pemain. Biarkan pengurus yang mencari solusi,” ujar Ibnu Grahan.
Ibnu berharap semua pemain tetap konsentrasi dan fokus pada pertandingan leg kedua babak perempat final yang akan berlangsung Minggu (27/9/2015) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Karena kendati diterpa masalah semacam ini, faktanya Persebaya United tetap mendapat jaminan bisa tampil di babak perempat final leg kedua.
“Soal nanti ganti nama dan logo, itu bukan urusan tim. Kita semua harus tetap menjaga kebanggaan tim ini. Jadikan badai masalah ini sebagai pelecut semangat kita untuk menunjukkan bahwa kami tidak terganggu dengan kabar kabar itu,” tutur Ibnu di hadapan semua pemain.
Para pemain pun mengangguk. Mereka sepakat dengan pernyataan Ibnu. Bahkan Jendry Pitoy cs. merasa motivasinya terbakar mendengar titah sang pelatih. Para pemain pun berjanji akan membuktikan bahwa gencetan pihak luar terhadap mereka tak menyurutkan nyali skuat tim berjulukan Bajul Ijo.
“Kami justru merasa senasib seperjuangan. Kami tak mati karena disudutkan, justru kami semakin tertantang untuk membuktikan pada mereka yang tak menghendaki kami. Kami akan tetap konsisten berjuang untuk kota mereka, memberikan kebanggaan dan hiburan pada masyarakat Surabaya yang masih mencintai kami,” tutur Slamet Nurcahyo, pilar lini tengah Persebaya United.
Para pemain Persebaya United bakal memberikan seluruh kemampuannya pada pertandingan leg kedua babak perempat final nanti. Mereka yakin, di tengah kesulitan ini ada hikmah dan berkah yang bisa dipetik. Masalah ini juga memberikan efek positif kepada hubungan sesama pemain. Selain lebih erat, mereka yakin bisa semakin kompak.
Baca Juga:
Panpel Persebaya United Tekor di Piala Presiden
Ibnu Grahan Blak-blakan Bongkar Kelemahan Persebaya United
"Persebaya 1927 Tak Beretika Patenkan Nama dan Logo Persebaya"