Bola.com, Brackley - Tim balap F1, Mercedes, berniat menggunakan kembali mesin rusak milik Nico Rosberg selama menjalani sesi latihan bebas di GP Jepang, akhir pekan ini. Strategi itu dilakukan Mercedes demi menghindari kemungkinan penalti di seri balap terakhir.
Sesuai aturan F1, pergantian mesin yang melampaui batas maksimal berimbas hukuman. Sampai GP Italia, 4-6 September 2015, Rosberg sudah melakukan pergantian mesin jilid ketiga.
Artinya, dia cuma punya satu kali kesempatan lagi untuk mengganti mesin. Padahal, F1 musim 2015 masih menyisakan enam seri balap lagi.
Mengacu pada fakta inilah, bos Mercedes, Toto Wolff, terpaksa mengambil keputusan tersebut. Wolff berharap, tim mekaniknya bisa menghasilkan keajaiban bagi mesin rusak Rosberg.
"Kami akan mencoba mesin ini pada Jumat di Sirkuit Suzuka. Memang kondisinya tidak 100 persen, tapi sejauh ini, mesinnya baik-baik saja," ujar Wolff, dilansir Crash, Rabu (23/9/2015).
Di F1 GP Singapura akhir pekan lalu, Mercedes terbilang gagal meraih hasil maksimal. Selain Rosberg yang cuma bisa finis keempat, pimpinan klasemen sementara pebalap, Lewis Hamilton, malah gagal finis gara-gara masalah teknikal pada mesin.
Insiden yang terjadi di Sirkuit Marina Bay tersebut bukanlah kali pertama menimpa Mercedes. Masalah serupa juga sempat dialami Mercedes saat menjalani GP Italia, 4-6 September.
Tepatnya, ketika melakoni sesi kualifikasi pada 5 September 2015. Kala itu, kubu Mercedes terpaksa mengganti mesin jet darat Rosberg meskipun sebelumnya baru saja memasang power unit anyar.
Sialnya, keputusan tersebut tidak membuahkan hasil apa-apa. Jet darat Rosberg tetap gagal bekerja maksimal, dan Rosberg gagal menyelesaikan balapan.
Baca juga:
Vettel Sebut Rekor Schumacher Terlalu Jauh untuk Dikejar
Demi ke Ferrari, Grosjean Siap Hijrah ke Tim Ini di Musim Depan