Bola.com, Banjarmasin- Meninggalnya HA Sulaiman HB pada Juni 2015, berpengaruh besar terhadap kondisi sepak bola di Kalimantan Selatan. PS Barito Putera yang paling merasakan. Satu-satunya wakil Kalsel di ISL ini memutuskan membubarkan tim dan tak ambil bagian di turnamen. Termasuk di pentas bergengsi Piala Presiden.
Dampak negatif ini juga menghantam tim Pra PON Kalsel yang diasuh Mundari Karya. Tim yang ditargetkan meraih tiket dari kualifikasi zona Kalimantan ke PON Jabar 2016 ini mengalami kesulitan pendanaan. Hansamu Yama Pranata dkk. pun tak bisa menggelar pemusatan latihan maupun uji coba di luar Kalimantan.
Padahal, sejak dibentuk pada Maret lalu, Mundari telah mengumpulkan pemain-pemain muda berbakat termasuk dua pilar PS Barito Putera jebolan timnas U-19, Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama Pranata.
“Rencana manusia tak selalu sama dengan kehendak Allah SWT. Awalnya, Asprov PSSI Kalsel sengaja membentuk tim sejak Maret agar punya tim tangguh dengan target lolos ke Jabar, sekaligus merebut medali. Tapi rencana sedikit berubah seiring meninggalnya HA Sulaiman HB. Jujur saja, almarhum yang sangat antusias mengangkat prestasi sepak bola Kalsel,” tutur Mundari Karya.
Mundari mengatakan, kendala yang paling besar adalah minimnya dukungan dana untuk persiapan tim. Apalagi kebijakan KONI Kalsel saat ini bagi cabor yang masih menjalani kualifikasi harus mengeluarkan biaya sendiri.
"Jika sudah lolos ke Jabar, KONI Kalsel yang membiayai semua," katanya.
Alhasil, persiapan tim terpaksa seadanya, mulai pemusatan latihan hingga uji coba. "Tapi saya harus tetap kuat menghadapi kondisi ini. Kendala saya hanya mencari lawan uji coba dengan tim tangguh. Selama ini kami hanya melawan tim-tim lokal Kalsel. Ini kurang bagus untuk membentuk mental pemain muda,” ucap Mundari.
Semua biaya operasional ditanggung Hasnuryadi Sulaiman sebagai Ketum Asprov PSSI Kalsel. “Soal kebutuhan sehari-hari di pemusatan latihan terpenuhi dan berjalan lancar. Kendala kami hanya tak punya dana uji coba ke luar pulau. Untungnya, kami jadi tuan rumah babak kualifikasi zona Kalimantan. Sehingga biaya yang dikeluarkan tak terlalu besar,” ujarnya.
Pra PON cabor sepak bola zona Kalimantan akan digelar di Stadion 17 Mei Banjarmasin 4-8 Oktober. Rayon ini, selain Kalsel akan diikuti Kalbar, Kalteng, dan Kaltara untuk memperebutkan satu jatah tiket ke Jabar 2016. Kualifikasi nanti minus Kaltim yang tak perlu memeras keringat karena status mereka sebagai juara bertahan dari PON Riau empat tahun silam.
Peran almarhum HA Sulaiman memang cukup besar untuk sepak bola Kalsel. Selain membina sepak bola melalui Barito Putera, Haji Leman juga menjabat sebagai Ketua KONI Kalsel.
Baca Juga:
Martapura FC Resmi Bubar kemudian Fokus Bangun Akademi
Main di Martapura FC, Pemain Barito Putera Bukan Pengkhianat
Biayai Adik, Kiper Barito Ini Rela Main di Piala Kemerdekaan