Bersaing Ketat, Lorenzo Tebar Pujian untuk Rossi

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Sep 2015, 18:21 WIB
TEBAR PUJIAN - Meski sedang bersaing ketat di pacuan juara, Jorge Lorenzo (kiri) tak segan-segan memuji rivalnya, Valentino Rossi. (AFP Photo/Josep Lago).

Bola.com, Aragon - Balapan ketat antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo diprediksi bakal kembali tersaji di seri MotoGP Aragon, akhir pekan ini. Meski tengah berpacu dalam perebutan gelar juara dunia, Lorenzo tak segan-segan melontarkan pujian untuk rekan setimnya di Yamaha, Rossi.

Menurut Lorenzo, pebalap Italia yang jadi pemuncak klasemen MotoGP tersebut adalah teladan bagi para pebalap lainnya.

Advertisement

“Valentino adalah teladan bagi semua orang. Gairah yang ditunjukkannya sangat luar biasa. Semangatnya untuk bekerja dan berkembang serta kemampuannya belajar dari pebalap lain sangat luar biasa. Nilai kemanusiaannya jadi contoh bagi saya, (Marc) Marquez, (Dani) Pedrosa, kami semua. Sepanjang sejarah, pebalap seusia dia tak pernah bersaing dalam perebutan gelar juara dunia,” kata Lorenzo, seperti dilansir Sportrider, Rabu (23/9/2015).

Kans kedua pebalap merengkuh titel juara sama-sama masih terbuka, meski kini Lorenzo defisit 23 poin dari Rossi. Dengan lima balapan tersisa, apa pun masih bisa terjadi.

Apalagi jika balapan berlangsung “tak normal” seperti di seri MotoGP San Marino, dua pekan lalu. Gara-gara diinterupsi hujan, para pebalap harus berganti motor dua kali. Marquez juara, Rossi finis kelima, dan Lorenzo malah gagal merampungkan balapan.

Supaya tak makin tertinggal jauh dari Rossi, mau tak mau Lorenzo harus bisa selalu finis di depan The Doctor pada lima balapan tersisa. Hal itu tentu bukan skenario mudah bagi rider Spanyol tersebut.

Tapi, Lorenzo menegaskan tak terbebani oleh situasi rumit tersebut. Dia juga tak terbebani dengan fakta keduanya berada di tim yang sama, sehingga sudah saling tahu “rahasia” masing-masing.

“Saya tidak merasakan tekanan karena saya bersaing dengan salah satu pebalap terbaik, bahkan mungkin yang terbaik sepanjang sejarah. Pada usia 36 tahun dia masih bersaing di level tertinggi. Tetapi saya yakin dengan kecepatan, konsentrasi, dan konsistensi saya di lintasan,” ujar Jorge Lorenzo menutup pembicaraan.

Baca Juga:

Jelang MotoGP Aragon: Akhir Pekan yang Sulit Bagi Pebalap Ducati

Marquez Berharap Balapan "Normal" di MotoGP Aragon

Misi Rossi Akhiri Kutukan di Aragon