Bola.com, Semarang - Tim PON Jateng memasuki fase akhir persiapan menuju babak kualifikasi PON 2016. Zona Jawa digelar di Stadion Gelora 10 November, Surabaya dan Gelora Delta Sidoarjo, mulai 4 Oktober 2015.
Saat ini, tim Jateng masih menjalani pemusatan di Magelang. Pada 25 September nanti, mereka akan bergeser ke Semarang, sekaligus untuk menjalani dua agenda uji coba. Pada saat itu, Jateng sudah diperkuat lima pemain yang mengikuti pendidikan militer di TNI Angkatan Darat.
Lima pemain PON Jateng yang bergabung dengan TNI AD adalah Ravi Murdianto, Maulana Siswanto, Indar Istignan, Wahyu Tri Saputra, dan Didik Wijayanche. Menghadapi PON, tiap tim diperbolehkan memiliki 30 pemain. Namun, hanya 20 pemain saja yang akan tampil di babak kualifikasi.
Untuk persiapan terakhir kami harus segera mematangkan tim inti. Paling tidak di uji coba terakhir kami sudah punya skuat akhir. Alhamdulillah, lima pemain yang sedang pendidikan militer segera bergabung,” kata Manajer Pra PON Jateng, Eko Wahyudi.
Sayangnya, Jateng kemungkinan tak bisa diperkuat dua pemain PSIS, yakni Andi Rahmad dan Taufik Hidayat. Kedua pemain itu kena sanksi dilarang tampil di sepak bola selama 50 tahun dan denda Rp 50 juta karena terlibat di laga dagelan PSS Sleman vs PSIS Semarang pada babak delapan besar Divisi Utama 2014.
Soal uji coba, Jateng membutuhkan dua agenda, sebelum berangkat ke Surabaya pada 1 Oktober. Harapannya, mereka bisa beruji coba melawan klub ISL sebelum babak semifinal Piala Presiden. Manajemen berencana menghubungi Arema Cronus, Persebaya United, dan Bali United.
“Lihat nanti klub mana yang bersedia. Bila jadwal tidak bentrok, kami tentu sangat senang. Yang jelas anak-anak butuh dua kali uji coba dengan tim yang levelnya lebih tinggi atau sepadan,” katanya.
Di babak kualifikasi, Jateng akan bertarung dengan Jatim, DKI, DIY, dan Banten. Grup itu bisa dibilang maut. Khususnya Jatim dan Jateng yang mengandalkan beberapa eks pemain Timnas Indonesia U-19 dan pemain Divisi Utama.
Baca Juga:
10.000 Sukarelawan Berikrar Sukseskan PON Jabar 2016
Irsyad Maulana Oke, Nerius Alom Susul Gabung Tim Pra PON Sumbar