Dua Nama Ini Diusulkan Jadi Pengganti Persebaya United

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 23 Sep 2015, 20:30 WIB
Persebaya United belum memutuskan berganti nama, tapi sudah ada dua nama yang disiapkan. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Surabaya- Kisruh dualisme Persebaya belum terselesaikan. Hingga kini belum ada tanda-tanda dari kedua kubu yang berseteru untuk bertemu. Gede Widiade selaku CEO Persebaya United tampak adem ayem kendati timnya sedang tersudut. Namun, sudah ada dua nama yang diusulkan dipakai untuk mengganti Persebaya United. 

Seperti diketahui, pengesahan hak paten logo Persebaya menjadi milik PT Persebaya Indonesia (PT PI) oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayan Intelektual (HKI), mengharuskan Persebaya United mengganti logo dan nama klub. Namun, hingga kini manajemen Persebaya United belum menentukan nama dan logo baru.

Advertisement

Direktur Utama PT PI Cholid Ghoromah dan Saleh Ismail Mukadar sebagai Komisaris PT PI bersikukuh meminta Persebaya United tak menggunakan nama Persebaya. Bahkan Cholid dengan lantang menyatakan, siapa pun yang tak mengindahkan ketentuan tersebut akan ia seret ke meja hijau.

Sekretaris Persebaya Rahmad Sumanjaya mengaku belum mendapat instruksi dari Gede terkait penggantian logo dan nama Persebaya United. Memang sempat muncul usulan untuk mengubah nama klub yang bermarkas di Jemursari itu dengan Surabaya United atau Surabaya FC, begitu juga logonya. Hanya saja sampai saat ini nama tersebut belum diputuskan.

“Pak Gede yang bilang, tapi itu masih sebatas inventaris nama. Keputusan final belum ada, berubah nama atau tidak, saya menunggu kabar dari beliau,” tutur Rahmad.

Rahmad menyatakan, masalah logo dan nama ini menjadi persoalan pelik yang belum ditemukan solusinya. Sebab, perubahan nama ini menyangkut nasib dan masa depan klub tersebut saat kompetisi diputar. Karena itu, manajemen Persebaya United sangat berhati-hati dalam menyikapi persoalan ini. Sekali mereka salah melangkah, seterusnya akan menjadi bumerang. Pasalnya, yang terdaftar dalam keanggotaan PSSI dan AFC adalah Persebaya.

“Kami masih dalam tahap pembahasan mendalam. Karena suporter kami terus meminta klub agar tetap menggunakan nama Persebaya, di sisi lain ada hukum yang menuntut kami harus ganti logo dan nama,” jelas Rahmad.

Soal kemungkinan untuk mencari jalan tengah dengan pihak PT PI, bagi Rahmad itu tidak mungkin. Karena selama ini Cholid maupun Saleh tidak pernah mau kompromi. Konon, Gede beberapa kali ingin bertemu dan bicara baik-baik dengan mereka, namun kedua petinggi Persebaya 1927 itu tak pernah bersedia menemuinya.

“Lagipula, semisal sampai merger terjadi, kami yang rugi karena utang mereka segunung. Maklum, total utang mereka bernilai puluhan miliar rupiah ke pemain, tim pelatih, ofisial, dan karyawan hingga kini belum terbayar. Tentu kami yang tekor kalau sampai seperti itu,” jelas Rahmad.

Baca Juga: 

"Kasus Hak Paten Logo Persebaya Bukan Area Pemain"

"Persebaya 1927 Tak Beretika Patenkan Nama dan Logo Persebaya"

Persebaya United Harus Ubah Logo di Piala Presiden?