4 Hal yang Wajib Dilakukan Persib untuk Lolos ke Semifinal

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 24 Sep 2015, 07:04 WIB
Persib Bandung harus memperbaiki empat aspek, jika ingin masuk ke semifinal, saat menjamu Pusamania Borneo FC di leg kedua perempat final Piala Presiden 2015. (Bola.com/M.Ridwan)

Bola.com, Bandung - Persib Bandung harus mengakui keunggulan Pusamania Borneo FC dengan skor 2-3, pada leg pertama perempat final Piala Presiden 2015. Maung Bandung wajib memenangkan pertandingan tanpa kebobolan atau dengan skor 2-1, guna melaju ke babak semifinal, dalam leg kedua babak delapan besar turnamen gagasan Mahaka Sport and Entertaiment tersebut, di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (26/9/2015).

Namun, anak-anak asuhan Djajang Nurdjaman harus memperhatikan empat aspek yang harus diperbaiki saat menjamu tim Pesut Etam. Jika tidak, maka langkah Zulham Zamrun dkk. bisa saja terhenti di tangan Boaz Solossa dkk. Apa saja empat aspek yang harus diperbaiki Persib saat menjamu Pusamania Borneo FC? Berikut ulasan Bola.com:

Advertisement

1. Mengubah Gaya Permainan

Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman harus mengubah gaya permainan yang lambat laun sudah terbaca oleh lawan. Persib yang mengandalkan fomasi 4-3-3 harus lebih berani menyerang. Pasalnya di pertandingan leg pertama perempat final, Pangeran Biru hanya berkutat memainkan bola di lini tengah. Sehingga, tidak memiliki banyak peluang untuk menciptakan gol.

Persib Harus Berani Lebih Menyerang Di leg kedua perempat final Piala Presiden 2015 (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Persib seharusnya bisa memaksimalkan penyerangan melalui sisi sayap jika sudah tidak memiliki alternatif untuk melakukan serangan dari sektor lini tengah. Melalui sisi sayap, para penggawa Persib bisa memaksimalkan serangan dengan memberikan umpan lambung ke kotak penalti lawan. Apalagi, Persib memiliki striker yang bertubuh jangkung, Ilija Spasojevic yang memiliki kelebihan duel udara.

Untuk itu, kehadiran Muhammad Ridwan dan Supardi yang absen di leg pertama karena mengalami cedera, dapat diandalkan kembali oleh Djajang Nurdjaman untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda di permainan sisi sayap Persib.

2. Lebih Memaksimalkan Teknik Individu Pemain

Persib memiliki para penggawa yang memiliki teknik individu yang baik. Di leg pertama, tidak ada satupun pemain Persib yang berani untuk mengeluarkan teknik individunya untuk membongkar pertahanan lawan. Untuk itu, Djanur harus lebih berani memaksimalkan anak-anak asuhannya yang memiliki kemampuan yang lebih, seperti Zulham Malik Zamrun, dan Makan Konate.

Persib Harus Bisa Lebih Memaksimalkan Teknik Individu Zulham Zamrun (Bola.com/Peksi Cahyo)

Djanur harus bisa memaksimalkan Zulham di sisi sayap lini depan Maung Bandung. Apalagi, mantan pemain Mitra Kukar tersebut memiliki teknik menggiring bola bagus dan sering kali dapat mengecoh lawan untuk membongkar pertahanan maupun menciptakan gol.

Sementara, Konate memiliki kecerdasan untuk mengirimkan umpan matang ke para pemain lini depan Persib. Gelandang serang asal Mali tersebut juga mempunyai akurasi tendangan yang cukup bagus di luar kotak penalti. Ia sudah membuktikannya ketika mencetak gol ke gawang Martapura FC melalui tendangan dari luar kotak penalti.

3. Mematikan Pergerakan Boaz Solossa dan Terens Owang Puhiri

Lini belakang Persib harus bisa mematikan pergerakan dua pemain kunci Pusamania Borneo FC, Boaz Solossa dan Terens Owang Puhari. Terbukti, keduanya tampil memukau pada leg pertama perempat final Piala Presiden.

Persib Harus Bisa Mematikan Pergerakan Boaz di leg kedua perempat final Piala Presiden 2015 (Bola.com/M. Ridwan)

Boaz berhasil mencetak dua dari tiga gol kemenangan Pesut Etam atas Persib. Sementara, Terens berhasil membuat lini belakang Maung Bandung harus bekerja ekstra keras dalam pertandingan tersebut.

Di leg kedua, Vladimir Vujovic dkk. harus bisa mematikan pergerakan kedua pemain yang memiliki kecepatan tersebut. Supardi yang sudah bisa diturunkan di leg kedua, sangat cocok untuk ditugaskan menjaga pergerakan Boaz. Apalagi, bek kanan Persib Bandung itu sudah beberapa kali berhadapan dengan pemain asal Jayapura tersebut. Sementara, Tony Sucipto yang berposisi di bek kiri bisa ditugaskan untuk menghadang laju Terens.

4. Memanfaatkan Servis Bola Mati

Persib harus lebih jeli dalam memanfaatkan servis bola mati. Jika terjadi kebuntuan, servis bola mati dapat dimaksimalkan para penggawa Persib untuk menciptakan gol.

Makan Konate Bisa Diandalkan Untuk Memanfaatkan Servis Bola Mati (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Nama-nama seperti, Achmad Jufriyanto, Zulham, dan Konate dapat diandalkan untuk mengambil eksekusi tendangan bebas. Ketiga pemain tersebut harus dimaksimalkan oleh Djanur di leg kedua perempat final Piala Presiden, guna menciptakan gol melalui bola mati.

Baca Juga :

Viking Persib Bikin Lagu Khusus buat Iwan Setiawan di Bandung

Pemain Lengkap, Persib Optimistis ke Semifinal Piala Presiden

Persib Fokus Pecahkan Strategi Permainan Borneo FC