Bola.com, Seville - Jesus Aparicio, seorang penggemar berat petenis Roger Federer mengalami koma selama 11 tahun. Begitu sadar dari 'tidur panjang'nya, Aparico tak bisa menyembunyikan kekaguman bahwa petenis idolanya itu masih mendominasi dunia tenis.
Seperti dimuat dalam Inquirer, Aparicio mengalami kecelakaan mobil pada 12 Desember 2004. Atau tiga bulan setelah Federer menjuarai AS Terbuka 2004 dengan mengalahkan Lleyton Hewitt di partai final. Kemenangan ini sekaligus menjadi momen Federer resmi menjadi petenis nomor 1 dunia.
Ironisnya, Aparicio cuma punya tiga bulan untuk menyaksikan Federer memuncaki dunia tenis profesional. Sebab, insiden kecelakaan mobil tersebut menyebabkan dia terjebak dalam keadaan koma selama lebih dari satu dekade. Pria asal Spanyol itu akhirnya bangun pada 27 Agustus 2015.
Sesaat setelah Aparicio siuman dari komanya, hal pertama yang ia tanyakan ialah kabar sang idolanya saat ini. Ia pun sempat tak percaya kalau kesuksesan Federer masih langgeng.
"Ketika saya tahu bahwa pada usianya yang sudah 34 tahun dan ia menjadi petenis nomor dua dunia, saya pikir mereka bercanda," ucap Aparicio.
"Dan ketika saya mendengar bahwa Federer sudah meraih 17 gelar grand slam, saya menaruh kedua tangan di wajah saya. Saya tahu Federer sangat hebat, tapi saya tak menyangka ia bisa memenangkan semuanya," tambahnya.
Setelah siuman, Aparicio akhirnya bisa menyaksikan Federer saat melawan Novak Djokovic di final AS Terbuka, meskipun cuma lewat layar kaca. Ini adalah pertama kalinya, Aparicio melihat Djokovic.
"Saya benar-benar terkejut melihat caranya bermain. Djokovic hebat," pujinya.
Kini, Aparicio berharap bisa secara langsung bertemu langsung dengan Roger Federer sebelum petenis Swiss itu mengumukan gantung raket.
Baca Juga:
Raih 3 Grand Slam, Djokovic Jadi Favorit di ATP World Tour Finals
Gemilang, Murray Bawa Inggris Raya ke Final Piala Davis 2015