Bola.com, Suzuka - Pebalap Mclaren-Honda, Fernando Alonso, kesal saat disalip pebalap lain pada balapan GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (27/9/2015). Saking kesalnya, dia mengomel ke timnya melalui radio dan menyebut seperti sedang mengendarai mobil GP2. Tentu saja, komentar Alonso tersebut membuat bos McLaren, Ron Dennis, murka.
Pada balapan yang dimenangi Lewis Hamilton (Mercedes) tersebut, Alonso hanya finis di posisi ke-11. Mobilnya terlihat kurang cepat dan tak bertenaga saat melaju di trek lurus. Alhasil, dia dengan mudah disalip pebalap lain.
Merasa frustrasi, pebalap Italia tersebut menumpahkan kekesalan ke timnya melalui radio. “Rasanya seperti GP2. Memalukan, sangat memalukan,” ujar Alonso.
Komentar Alonso itu rupanya sampai ke telinga Ron Dennis, yang menonton langsung di Sirkuit Suzuka. Sang bos marah. Menurutnya, komentar Alonso tersebut sangat tak profesional.
“Saya tak akan memaafkan hal-hal seperti itu. Jelas, hal itu tak menunjukkan profesionalisme yang saya harap ditunjukkan para pebalap kami,” ujar Dennis, seperti dilansir Crash.
“Dia di dalam mobil, dia frustrasi dan tentu saja ditumpahkan kepada para kru teknis. Tetapi, itu bukan cara yang konstruktif untuk berkomunikasi dengan setiap orang di Honda,” imbuhnya.
Meski marah, Dennis menilai komentar keras tersebut muncul lebih karena Alonso frustrasi dengan hasil buruk balapan, bukan bermaksud menghina tim.
“Segala yang keluar dari pebalap kami di momen tersebut hanya wujud rasa frustrasi dan kekecewaan. Kami semua merasa kecewa. Tapi, saya masih belum bisa memahami mengapa semua orang tak menyadari fakta Anda tak mungkin menjadi juara dunia, jika Anda hanya memiliki mesin level dua. Itu tak mungkin terjadi. Tapi, kami harus melewati kepedihan ini dan belajar menciptakan mesin yang lebih kompetitif,” beber dia.
Baca Juga:
Juarai GP Suzuka 2015, Hamilton Kian Dekat Pertahankan Gelar
Samai Rekor Senna, Hamilton Merasa Emosional
Hadapi Balapan GP Jepang, Hamilton Merasa Mobilnya Sempurna