Bola.com, Aragon - Pebalap Honda, Marc Marquez, mengakui kegagalannya finis di MotoGP Aragon, Spanyol, Minggu (27/9/2015), mutlak karena kesalahannya sendiri. Dia berjanji bakal mengubah gaya balapannya supaya tak lagi ugal-ugalan.
Balapan baru memasuki lap kedua ketika Marquez kehilangan keseimbangan dan motornya tersungkur ke gravel. Saat itu dia sedang mengejar Jorge Lorenzo yang berada di posisi terdepan. Marquez kemudian berusaha menghidupkan kembali motornya, tapi gagal. Alhasil, pebalap berjuluk Baby Alien tersebut harus gigit jari karena gagal mendulang poin. Padahal kansnya naik podium sangat terbuka karena dia start dari pole.
Ini bukan kali pertama Marquez jatuh dan gagal merampungkan balapan. Sepanjang 13 seri musim ini, Marquez jatuh lima kali. Catatan ini jelas kurang mengesankan. Marques pun meminta maaf kepada tim dan fans.
“Kali ini mutlak kesalahan saya. Saya minta maaf kepada tim dan fans, karena kami telah bekerja sangat baik dan bisa melaju sangat cepat di akhir pekan,” kata Marquez, seperti dilansir Crash.
“Di lap kedua, di tikungan 12, saya membuat kesalahan. Itu kesalahan saya dan saya minta maaf. Mungkin karena fakta saya tak mempertaruhkan apa pun dan ini balapan kandang, saya terlalu bernafsu. Sebenarnya itu tidak perlu karena dalam satu lap mungkin saya bisa mengejar Jorge,” ujar dia.
Marquez berjanji bakal mengubah gaya membalap yang ugal-ugalan dan berusaha lebih berhati-hati pada balapan selanjutnya agar insiden serupa tak terulang. “Mungkin saya terlalu terburu-buru. Ketika kalah start, saya semestinya mengejar setahap demi setahap,” imbuhnya.
Sejak kembali menggunakan sasis 2014 mulai MotoGP Assen, ini baru kali pertama Marquez gagal finis. Dalam rentang waktu tersebut, dia berhasil empat kali naik podium tertinggi.
Baca Juga:
Marquez Start Terdepan, Lorenzo Kedua, Rossi Keenam
Kevin Schwantz: MotoGP dan F1 Sekarang Membosankan!
Lorenzo Berjaya di MotoGP Aragon, Rossi Finis Ketiga