Bola.com, Padang - Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Hal itu sepertinya berlaku bagi Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatra Barat dalam menyiapkan tim sepak bola Pra PON Sumbar yang akan mengikuti kualifikasi Zona Sumatra, 12-21 November 2015 di Bangka Belitung.
Pasalnya, di saat provinsi lain telah membentuk tim, Sumbar baru saja selesai menggelar seleksi pemain. Namun, dengan kondisi yang ada warga Sumbar tak semestinya pesimistis. Ada sejumlah alasan untuk itu.
Bila melihat sisi materi pemain dan pelatih, sepertinya skuat Tuah Sakato tidak kalah dari kontestan lain di kualifikasi nanti. Sejauh ini pemain pilar Semen Padang U-21 dan tim Sumbar di gelaran Liga Desa Indonesia (Lidi) mayoritas mengisi Tim Ranah Minang. Dari sisi kualitas mereka tentu tak diragukan lagi. Semen Padang U-21 menjuarai ISL U-21 2014.
Kemudian, tim Pra PON Sumbar yang diwakili PSP Padang, baru-baru ini berada di posisi ketiga Liga Desa Indonesia (Lidi) 2015. Belum lagi, beberapa skuat Semen Padang senior seperti Irsyad Maulana, Hendra Adi Bayauw, dan pemain terbaik ISL U-21 2014, Nerius Alom, bakal memperkuat Tim Urang Awak.
Tim pelatih juga tak kalah bagusnya. Mereka terdiri dari gabungan pelatih Semen Padang U-21 dan tim Sumbar di Lidi. Pelatih kepala dipercayakan kepada Delfi Adri dengan asisten pelatih Arjoni Mulya, pelatih kiper Zulkarnain Zakaria, dan pelatih fisik Irwansyah.
"Tim Pra PON Sumbar bisa dikatakan lengkap luar dan dalam. Selain materi pemain yang sudah berpengalaman, pada posisi di balik layar lainnya terselip nama-nama yang selama ini eksis di sepak bola nasional. Di posisi direktur dan konsultan teknik dihuni mereka yang selama ini sudah berpengalaman. Ada Suhatman Imam, Nilmaizar, dan Emral Abus, dengan manajer Asdian," ujar Delfi.
Bila dilihat dari sisi persiapan Semen Padang U-21 tahun lalu dengan tim Pra PON Sumbar saat ini boleh jadi ibarat bumi dan langit. Capaian Rully Desrian dkk. ketika menjuarai ISL 2014 U-21 merupakan buah dari persiapan selama dua tahun, sementara tim Pra PON kurang dari dua bulan.
Namun sisi positifnya, anak didik Delfi Adri itu saat ini bisa dibilang hampir jadi. Sebagian besar pemain sudah mengecap pengalaman bertanding di level nasional.
"Yang dibutuhkan saat ini adalah fokus dalam melakukan persiapan melalui pemusatan latihan terpadu, uji coba baik try-in maupun try-out serta ambil bagian di beberapa turnamen," imbuh sang pelatih.
"Sejak beberapa waktu lalu pemain sudah diinapkan di mes pemain Semen Padang di kawasan L-75. Sepak bola saat ini menjadi cabang olahraga satu-satunya yang melakukan pelatda terkonsentrasi dengan fasilitas terlengkap. Meski dari persiapan terbilang mepet, dari sisi fasilitas pelatda sepak bola bisa dikatakan paling baik," pungkas Delfi.
Baca Juga :
PON Jatim di Titik Nadir, Hanafing: Kami Butuh Evan Dimas!
Kalahkan Jatim, Tim Pra PON Sumsel: "Itu Masih Belum Apa-apa"
Menakar Kekuatan Papua di Babak Kualifikasi PON 2016