Bola.com, Lampung - Terhentinya Martapura FC di fase penyisihan grup Piala Presiden 2015 membuat pemainnya kembali turun bermain dari kampung ke kampung. Hal itu seperti diungkapkan Dedi Hartono.
"Sekarang tidak ada kegiatan lain. Jadi, ikut tarkam saja buat menjaga kondisi sekalian dapat pemasukan," kata gelandang yang sempat merasakan kostum timnas senior era Alfred Riedl ini.
Sejak pertengahan bulan ini, Dedi mengaku bermain tarkam di daerahnya saja, Lampung. Pemain berusia 27 tahun ini tidak menerima tawaran main di kota lain yang jaraknya jauh mengingat tidak ingin jauh dari istri dan keluarganya.
Dedi menambahkan bila faktor jaga kondisi memang lebih diprioritaskan ketimbang materi. Hal itu pula yang membuat gelandang Barito Putera di ISL 2014 dan 2015 itu enggan mengikuti tarkam di luar Lampung. Alhasil, bayaran yang diterima Dedi juga cukup kecil.
Tetapi, beda cerita bila nantinya dia ditawari klub profesional untuk bermain di turnamen seperti Piala Presiden. Buktinya, Dedi bersedia memperkuat Martapura FC yang berhome base di Banjarmasin untuk terjun di Piala Presiden lalu. "Kalau ada tawaran dan sama-sama dengan pemain Barito seperti kemarin, ya cukup menarik tawarannya," ungkapnya.
Saat bermain di Martapura FC kemarin, Dedi tampil bersama eks pemain Barito Putera seperti Rizky Rizaldi Pora dan Amirul Mukminin. Kolaborasi mereka memang cukup baik. Tetapi, mereka gagal melewati raksasa seperti Persib Bandung dan Bonek FC.
Saat ini status Dedi sedang bebas kontrak karena tidak masuk dalam pemain yang dipertahankan Barito Putera ketika tim dibubarkan sebagai imbas terhentinya ISL 2015. Klub berjuluk Laskar Antasari itu sedang vakum hingga kompetisi resmi diputar lagi. "Kalau nanti diminta Barito kembali saat kompetisi dimulai, tentu saya siap," tegasnya.
Baca Juga :
Main di Martapura FC, Pemain Barito Putera Bukan Pengkhianat
Feature: Like Father Like Son, Frans Sinatra dengan Gideon Marcel