Legenda F1 Sebut Red Bull Tidak Serius dengan Mercedes

oleh Diya Farida diperbarui 29 Sep 2015, 19:40 WIB
TIDAK SERIUS - Legenda hidup F1, Niki Lauda (paling kanan, topi merah), menganggap bos Red Bull Racing, Dietrich Mateschitz (paling kiri), tidak pernah serius berniat menjalin kerja sama dengan Mercedes sebagai pemasok mesin tim mereka.(Crash)

Bola.com, Brackley - Legenda hidup F1, Niki Lauda, menilai bos Red Bull Racing, Dietrich Mateschitz, tidak pernah serius berniat menjalin kerja sama dengan Mercedes. Hal ini, menurut Lauda, tak lepas dari faktor ketidaksukaan Mateschitz terhadap manufaktur Mercedes.

"Sangat jelas bahwa Mateschitz tidak pernah betul-betul mendekati kami karena alasan ketidaksukaannya terhadap Mercedes di masa lalu," ujar Lauda, dilansir Crash, Selasa (29/9/2015).

Advertisement

"Lalu Ferrari datang dan menawarkan pasokan mesin, yang sampai saat ini negosiasinya masih berjalan. Situasi ini lucu, karena kami pernah melalui diskusi panjang, tapi tidak pernah mendapat pendekatan itu. Tapi kami tidak perlu memohon pihak lain untuk menggunakan mesin kami. Kami tidak pernah didekati, jadi kami tidak perlu memikirkan hal itu," sambung Juara Dunia F1 1975, 1977, dan 1984 itu.

Masa depan tim Red Bull Racing di pentas F1 musim depan memang masih abu-abu. Setelah dipastikan tak lagi menerima pasokan mesin dari Renault yang berencana mengakuisisi tim Lotus, Red Bull Racing belum menemukan pemasok mesin baru.

Sempat ada pembicaraan dengan Mercedes, namun Red Bull Renault sepertinya juga tertarik memakai mesin keluaran Ferrari. Seperti yang dilakukan tim saudara mereka di ajang F1, Toro Rosso.

Tapi, seperti halnya diskusi dengan Mercedes, pembicaraan pihak Red Bull Racing dengan Ferrari juga masih jauh dari kata sepakat. Jika terus gagal mencapai kesepakatan, bisa jadi Red Bull Racing absen di musim balap 2016. Demikian pula dengan Toro Rosso.

"Kami masih dalam tahap pembicaraan dengan Ferrari, terkait kemungkinan kesepakatan kerja sama pasokan mesin," ujar prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, secara terpisah.

Baca juga:

Alonso Klarifikasi Komentar Kontroversialnya di GP Jepang

Alonso Sebut Mobilnya Seperti Level GP2, Bos McLaren Murka

Samai Rekor Senna, Hamilton Merasa Emosional

Berita Terkait