Bola.com, Makassar - Pelatih tim Pra PON Sulsel, Riono Asnan, kian percaya diri menatap persaingan di Grup A zona Sulawesi yang berlangsung di Stadion Salim Mengga, Polman, Sulbar, 4-8 Oktober.
Perjalanan Sulsel menuju PON 2016 terbilang tidak mudah. Di Grup A, skuat Riono ditantang Sultra dan Sulbar selaku tuan rumah. Hanya juara grup yang berhak lolos untuk menghadapi juara Grup B yang dihuni Sulteng, Gorontalo, dan tuan rumah Sulut. Selanjutnya, pemenang partai ini lolos ke Jabar tahun depan.
Sadar akan misi sulit yang diemban, Riono meminta manajemen PSM mengizinkan enam pemain mereka bergabung dalam skuat Pra PON Sulsel. Mereka adalah Syaiful (kiper), Wasiat, Ahmad Hari (belakang), Nur Fajar, Rasyid Dattu (tengah), dan Roberto Wellems (depan).
Setelah PSM tersingkir di Piala Presiden, keenam pemain muda ini langsung bergabung dalam tim Pra PON sejak Selasa (29/6/2015).
"Kehadiran mereka membuat saya lebih mudah mengatur strategi dan taktik. Memang mereka boleh dibilang terlambat bergabung. Tapi, tidak masalah karena mayoritas pemain Pra PON Sulsel adalah eks PSM U-21, rekan mereka juga," ungkap Riono.
Riono mengaku sedang fokus membenahi penyelesaian akhir timnya. Pasalnya, dengan hanya satu tiket yang tersedia di Grup A, Sulsel wajib mencetak gol untuk memburu kemenangan.
Terkait dengan kekuatan tuan rumah Sulbar yang sudah mempersiapkan diri sejak tahun lalu, Riono tidak mau ambil pusing. Termasuk kemungkinan tuan rumah memakai tenaga eks pemain timnas U-19, Maldini Pali, yang memang asli Sulbar.
"Dalam sepak bola, hasil pertandingan tidak ditentukan oleh satu orang. Saya berharap pemain tetap fokus untuk menang tanpa peduli embel-embel status sebagai tamu," tegas eks pelatih Persijap Jepara itu.
Baca Juga :
PSM Persilakan Pemain Perkuat Tim Pra PON Sulsel
Persiapan Minim, Tim Pra PON Sumbar Optimistis Lolos ke PON 2016