Skuat "Dream Team" Arsenal-Manchester United

oleh Rizki Hidayat diperbarui 04 Okt 2015, 11:31 WIB
Arsenal vs Manchester United (Bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, London - Arsenal dan Manchester United (MU) akan adu kekuatan pada pekan ke-8 Premier League 2015-16, di Stadion Emirates, Minggu (4/10/2015). Sama-sama mengusung misi meraih poin penuh membuat kedua tim bakal mengerahkan seluruh kekuatan terbaiknya.

Performa The Gunners pada awal musim ini terbilang belum konsisten. Mereka meraih empat kemenangan, satu hasil imbang, dan menelan dua kekalahan dalam tujuh pertandingan awal musim ini. Dengan torehan tersebut, Arsenal kini berada di peringkat empat klasemen sementara Premier League dengan nilai 13.

Advertisement

Sedangkan, penampilan Setan Merah cukup baik. Skuat besutan Louis van Gaal itu berpeluang kembali meraih posisi puncak klasemen jika mampu menang atas Arsenal. MU saat ini menempati peringkat kedua klasemen dengan poin 16 poin, hasil dari lima kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kali kalah. 

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Arsenal tentunya memiliki ambisi besar untuk mengalahkan MU di Stadion Emirates, Minggu (4/10/2015). Apalagi, Alexis Sanchez dan kawan-kawan akan mencoba membayar kekalahan 2-3 dari Olympiakos pada matchday kedua fase grup Liga Champions, Rabu (30/9/2015).

Meski begitu, mengalahkan MU bukan perkara mudah. Pasalnya, MU juga tentunya bertekad meraih poin penuh demi kembali merebut posisi puncak klasemen. Selain itu, MU pun dinaungi dengan rekor bagus saat berjumpa Arsenal dalam 13 pertemuan terakhir, yakni meraih delapan kemenangan, empat hasil imbang, dan hanya sekali kalah.

Target untuk memburu kemenangan akan membuat duel kedua klub tersebut bakal berjalan panas. Para pemain bintang pun bakal "berperang" pada setiap lini dalam pertandingan ini, mulai dari pos di bawah mistar gawang, belakang, lini tengah, hingga sektor serang.

Lalu, bagaimana jika para pemain penting di masing-masing klub disatukan dalam wadah "dream team"? Bisa jadi hal tersebut bakal menghasilkan formasi yang menakutkan bagi tim-tim lawan. Taktik 4-3-3 pun tampaknya pas digunakan untuk menggabungkan beberapa pemain tenar kedua tim menjadi satu. Berikut ulasan Bola.com:

2 dari 4 halaman

1.

David De Gea (Reuters/Andrew Yates)

Kiper: David de Gea (Manchester United)
Penggawa timnas Spanyol ini harus duduk di bangku cadangan pada enam laga pembuka yang dijalani MU pada musim 2015-16. Hal tersebut tak lepas dari saga transfernya ke Real Madrid yang berlarut-larut. Namun, setelah proses kepindahannya ke Madrid urung terjadi, De Gea kembali menjadi sosok penting di bawah mistar gawang Setan Merah.

Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, De Gea membuat gawang MU tetap perawan dalam dua pertandingan, yakni ketika menang 3-0 atas Ipswich Town serta Sunderland. Bahkan Squawka mencatat, kiper 24 tahun itu melakukan 3,33 penyelamatan per laga dari tiga penampilannya di Premier League.

Bek kanan: Hector Bellerin (Arsenal)
Mulai mendapatkan kesempatan memperkuat tim senior Arsenal pada musim lalu, Bellerin mampu menjadi salah satu pemain penting. Kemampuannya dalam melepaskan umpan serta dribel yang cukup baik sangat membantu The Gunners dalam membongkar pertahanan lawan.

Bahkan, pemain asal Spanyol ini kerap memecah kebuntuan Arsenal dalam membobol gawang lawan. Pada musim lalu, dia mencetak dua gol dari 20 penampilannya di liga.

Bek kiri: Nacho Monreal (Arsenal)
Selain Bellerin, Arsenal juga memiliki pemain berkualitas lainnya asal Spanyol yang menghuni pos kiri pertahanan, yakni Nacho Monreal. Seperti dilansir Whoscored, akurasi umpan bek 29 tahun tersebut mencapai hingga 86,9 persen dari tujuh pertandingan pada musim ini. Tak heran jika Monreal telah membukukan dua assist di Premier League.

Bek tengah: Chris Smalling (Manchester United) dan Laurent Koscielny (Arsenal)
Performa Smalling dari musim ke musim semakin meningkat. Memiliki keunggulan dalam duel-duel udara, mempertahankan bola dengan baik, serta mengomandoi rekan-rekan setimnya membuat bek 25 tahun tersebut menjadi andalan The Red Devils dalam menghuni jantung pertahanan.

Sama seperti Smalling, peran Koscielny di lini belakang Arsenal sulit digantikan. Dari enam pertandingan yang sudah dijalani di Premier League musim ini, menurut catatan Whoscored, Koscielny mencatatkan 5,5 sapuan per laga, empat intersep per pertandingan, serta melakukan 1,3 tiga tekel per laga. Sayangnya, Koscielny tak bisa tampil pada laga kontra MU, akhir pekan ini karena cedera hamstring.

3 dari 4 halaman

2.

Gelandang MU, Juan Mata (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol kegawang Wolfsburg pada laga Liga Champions di Stadion Old Trafford, Inggris, Kamis (1/10/2015). MU menang atas Wolfsburg dengan skor 2-1. (Reuters/Lee Smith)

Gelandang tengah: Morgan Schneiderlin (Manchetser United), Juan Mata (Manchester United), dan Santi Cazorla (Arsenal)
Digaet dari Southampton pada bursa transfer awal musim ini Schneiderlin mendapatkan kepercayaan menjaga keseimbangan di lini tengah MU. Whoscored mencatat, akurasi umpan pemain asal Prancis ini mencapai 91 persen serta melakukan 3,1 tekel per laga dari tujuh laga yang sudah dijalani di Premier League.

Sedangkan Juan Mata, tetap menjadi motor serangan MU di lini tengah. Memiliki kelebihan dalam mengekeskusi tendangan bebas, melepaskan umpan, serta penyelesaian akhir, membuat kontribusi gelandang asal Spanyol itu sangat dibutuhkan MU.

Kompatriot Mata di timnas Spanyol, Santi Cazorla adalah pilar penting Arsenal. Bisa tampil sebagai gelandang bertahan ataupun gelandang serang, membuat Cazorla selalu menjadi pilihan utama sang manjer, Arsene Wenger. Dia pun mampu membalas kepercayaan itu dengan kontribusi dua assist sepanjang Premier League musim ini. 

4 dari 4 halaman

3.

Anthony Martial (Reuters/Andrew Yates)

Penyerang: Anthony Martial (Manchester United), Wayne Rooney (Manchester United), dan Alexis Sanchez (Arsenal)
Bisa memiliki tiga pemain ini tentu menjadi impian setiap pelatih. Apalagi, kemampuan Rooney dan Alexis dalam membobol gawang lawan tak perlu diragukan lagi. Sedangkan, Martial mulai memperlihatkan ketajamannya meski awalnya sempat dipertanyakan ketika diboyong ke Old Trafford dengan gelontoran dana besar.

Memiliki kelebihan dalam dribel, penyelesaian akhir, serta umpan akurat, membuat Martial sukses mencetak empat gol dan satu assist dari enam pertandingan yang dijalani bersama MU. Sedangkan, Rooney mendulang lima gol dari 10 pertandingan sepanjang musim ini. 

Adapun Alexis Sanchez yang sempat puasa gol pada delapan laga perdana bersama Arsenal telah mengoleksi empat gol. Teranyar, penggawa timnas Cile ini mencatatkan namanya di papan adalah ketika The Gunners kalah 2-3 dari Olympiakos di ajang Liga Champions. 

Sumber: Squawka, Whoscored

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Baca Juga: 

Video Highlights Pertandingan Manchester United Terbaru

Video Highlights Pertandingan Arsenal Terbaru

Arsenal Vs MU, Alexis dan Depay Jadi Tumpuan

Van Gaal: Teknik dan Taktik Arsenal Paling Oke di Inggris

Schneiderlin: MU Sukses Bungkam Omongan Miring Kritikus

Berita Terkait