Bola.com, Malang - Pemain sayap Arema Cronus, Arif Suyono, dan pemain Sriwijaya FC, T.A. Musafri, bakal jadi salah satu sorotan saat leg pertama semifinal Piala Presiden dimainkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (3/10/2015) petang WIB. Keduanya sempat terlibat insiden ketika bertemu di fase penyisihan Grup B (5/9/2015).
Arif melakukan pelanggaran keras kepada T.A. Musafri. Kanannya diangkat terlalu tinggi dan mengenai bagian dada ke arah perut Musafri. Aksi brutal itu membuat Keceng, sapaan akrab Arif, menyesal. Dia berjanji tidak akan terpancing emosi untuk melakukan hal serupa. "Saya tidak akan terjatuh pada lubang yang sama," kata pemain 31 tahun itu.
Jelang pertemuan malam nanti kedua pemain mengaku sudah akur. Tapi, kata damai itu baru diucapkan lewat telepon. Dan tidak menutup kemungkinan dalam pertandingan nanti keduanya saling berpelukan untuk memperbaiki hubungan sebagai pemain profesional.
Insiden pelanggaran keras itu memang membuat Keceng sadar. Meski waktu itu dia hanya mendapatkan kartu kuning, pelatih Arema memberikan hukuman dengan menariknya di awal laga. Bukan hanya itu, mantan pemain Mitra Kukar ini mulai akrab lagi dengan bangku cadangan di laga berikutnya.
Namun dalam laga nanti, Keceng disiapkan untuk mengisi pos yang ditinggalkan Samsul Arif di lini depan Arema. Hal itu terlihat dalam beberapa sesi latihan terakhir, pemain dengan 20 caps bersama timnas senior itu masuk dalam tim inti yang disiapkan melawan Sriwijaya FC.
Sepertinya tim pelatih Singo Edan memberikan kesempatan kedua kepada Keceng untuk memperbaiki tingkahnya di lapangan. Menarik untuk ditunggu, apakah laga di laga petang ini dia bisa membuktikan kepercayaan itu atau tidak.
Baca Juga :
Musafri Rekrutan Terakhir, Sriwijaya FC Maksimalkan 21 Pemain
Nyaris Celaka, T.A. Musafri: "Saya Sudah Maafkan Keceng"
Penyesalan Terbesar Arif Suyono Usai Duel versus Sriwijaya FC