Bola.com, Madrid - Pelatih Real Madrid, Rafael Benitez, menampik berbagai kabar yang menyebut dia menginstruksikan strategi bertahan pada laga melawan Atletico Madrid, akhir pekan lalu. Benitez menganggap, Real Madrid yang dilatihnya merupakan tim penganut sepak bola menyerang.
Benitez mendapat banyak kritik karena menarik keluar Karim Benzema dan menggantinya dengan Mateo Kovacic pada menit ke-77. Saat itu, El Real unggul 1-0 atas Atletico melalui gol Benzema pada babak pertama.
Namun, setelah Benzema ditarik keluar, Atletico mampu mencetak gol penyeimbang melalui kaki Luciano Vietto. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
"Saat melatih Napoli, orang-orang menyebut saya sebagai penganut sepak bola menyerang. Di Spanyol, saya dibilang sebaliknya dan peracik 'parkir bus'. Di Napoli, kami menciptakan banyak peluang dan mencetak gol lebih banyak ketimbang tim lain," kata Benitez dilansir Marca.
Benitez lantas mengomentari alasan menarik keluar Benzema. Menurut Benitez, keputusan itu hanya sebuah strategi untuk mengamankan kemenangan, meski akhirnya berujung raihan satu poin.
"Jika saya adalah Benzema, maka saya akan marah karena diganti saat bermain baik. Namun, saya juga akan berusaha mencetak lebih banyak gol pada pertandingan selanjutnya agar tidak ditarik keluar. Setelah itu saya akan berkata, 'Hei, inilah saya!'," lanjut Benitez.
Sementara itu, Benitez justru memperlakukan Cristiano Ronaldo lebih spesial ketimbang Benzema. Meski banyak membuang peluang melawan Atletico, Ronaldo tetap bermain hingga peluit akhir tanpa laga usai dibunyikan.
"Ronaldo merupakan pilihan pertama. Keuntungan dari kemampuannya adalah mampu mencetak lebih dari 50 gol per musim. Memiliki Ronaldo bisa menjamin terciptanya banyak gol. Saya akan mempertahankan dia selama mungkin di lapangan," tutur Benitez.
Sumber: Marca
Baca Juga:
Real Madrid Incar Eksekutor Tendangan Bebas AS Roma