Bola.com, Jakarta - Kebijakan Tim Transisi yang bersedia mengganti kerugian panitia penyelenggara dan tim Pra PON yang batal menggelar pertandingan mendapat tanggapan beragam dari pelaku di lapangan.
Ketua Panpel Zona Kalimantan, Djumadri Masrun, mengaku tak memikirkan uang ganti rugi. Dia tetap merasa kekecewaannya tak bisa ditebus dengan segepok uang.
"Sakit hati ini tak bisa diobati dengan materi. Saya sampai sakit karena konsentrasi menggelar Pra PON ini. Saya tambah sakit, setelah tiba-tiba kerja keras kami dibatalkan begitu saja," tutur Djumadri Masrun kepada bola.com, Rabu (7/10/2015) siang.
Djumadri pantas kesal karena pertandingan zona Kalimantan dicabut izinnya oleh Polda Kalsel beberapa saat menjelang kick-off ketika tim Kalbar dan Kaltara siap bertanding dengan kostum kebesaran masing-masing di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Minggu (4/10/2015) siang.
Sekretaris Panpel Zona Sulawesi 1 (Sulsel, Sulbar, dan Sulut), Jufrie, akan mengkalkulasi biaya yang telah dikeluarkan panpel sejak persiapan hingga terselenggaranya laga pembuka Sulbar kontra Sultra yang berakhir 1-1, Minggu (4/10/201).
"Kira-kira kami sudah habis Rp 200 juta. Kami segera akan kumpulkan bukti-bukti transaksinya bila Tim Transisi atau Kemenpora ingin menggantinya. Tapi kami tak mau lagi jadi panpel, karena potensi konfliknya sangat besar," kata Jufrie.
Wakil Ketua Panpel Zona Papua, Rocky Babena, bersuara lebih keras lagi. "Mau ganti rugi? Bawa uang Rp 1 triliun ke Papua. Uang harus dibawa langsung oleh Tim Transisi. Uang jangan ditransfer, baru kami mau terima ganti rugi itu karena kerugian moril kami lebih besar dibanding uang sejumlah berapa pun," ujar Rocky Babena.
Tim Transisi pada Selasa (6/10/2015) dalam konferensi pers yang dihadiri media massa nasional di Jakarta berjanji mengganti segala kerugian yang ditimbulkan akibat keputusan menunda pelaksanaan kualifikasi PON 2016 cabor sepak bola. Hanya, mekanisme penggantian itu masih akan dirumuskan.
Baca Juga :
Tim Transisi-KONI Putuskan Kualifikasi PON Sepak Bola Ditunda
Tim Transisi Bersedia Ganti Kerugian Tim Peserta Pra PON 2016
Gagal Gelar Pra PON, Kalimantan Gugat Tim Transisi dan Kemenpora