Bola.com, Solo - Pertemuan Sriwijaya FC melawan Arema Cronus di leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 seolah menjadi deja vu turnamen Inter Island Cup (IIC) 2012. Kala itu, Laskar Wong Kito di semifinal juga bertemu Singo Edan dalam pertandingan yang juga digelar di Stadion Manahan, Solo. Sementara itu di laga lain Persib Bandung kontra Persisam Samarinda. Sebuah kondisi yang mirip, hanya Persisam yang berganti klub Kalimantan Timur lainnya, Mitra Kukar.
Ketika itu, SFC lolos ke semifinal usai menjadi juara Grup A yang dihuni Persita, Persija, dan PSPS di mana semua pertandingan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Arema lolos dengan cara yang cukup unik, yakni memenangi undian koin atas Persipura. Hal itu terjadi karena Arema dan Persipura yang berada di Grup C memiliki poin, agregat dan head to head yang sama di penyisihan grup.
Pada pertandingan yang digelar Minggu, 16 Desember 2012, SFC di paruh pertandingan berbagi skor tanpa gol melawan Tim Singo Edan. SFC yang saat itu berstatus sebagai juara bertahan Indonesian Super League (ISL), akhirnya baru bisa menjebol gawang Arema di menit 68, melalui tendangan penalti Ponaryo Astaman. Gol tersebut jadi satunya satunya gol yang tercipta dalam duel tersebut.
Di partai lain, Persib Bandung secara mengejutkan harus mengakui keunggulan Persisam Samarinda dengan skor 0-2. Dua gol wakil pulau Borneo tersebut dicetak oleh Lancine Kone dan Aldaer Makatindu. Partai puncak akhirnya mempertemukan SFC melawan Persisam Samarinda.
Di partai final yang kembali dimainkan di Stadion Manahan, Solo, SFC akhirnya menjadi kampiun usai mengalahkan Persisam melalui adu penalti setelah dalam 90 menit bermain imbang 2-2.
Immanuel Padwa yang menjadi eksekutor kelima sukses menjadi pahlawan SFC setelah tendangannya menembus gawang Usman Pribadi. Di sisi lain, penendang terakhir Persisam, Isdiantono, tidak mampu merobek gawang Ferry Rutinsulu. Skor akhir 5-4 untuk kemenangan anak asuh Kashartadi.
Jika SFC memiliki kenangan manis di Inter Island Cup 2012, hal berbalik dirasakan duo pilar Laskar Wong Kito, Asri Akbar dan Wildansyah. Keduanya saat itu juga terlibat di babak semifinal IIC 2012, namun belum berseragam kuning hitam SFC.
Asri kala itu memperkuat Persib Bandung, sementara Wildansyah menjadi bagian dari Persisam Samarinda. “Saya masih ingat momen itu, dan ketika di semifinal saya juga turun bermain sejak menit awal. Tentu bersama Sriwijaya FC saya ingin mengubah hasilnya dan meneruskan tradisi bagus SFC jika turun di sebuah turnamen. Meski dalam hati kami tetap ingin bermain di Palembang, sekarang kami semua fokus ingin merebut tiket ke final untuk kami persembahkan kepada masyarakat Sumsel,” ungkap Asri.
Penegasan sama dilontarkan Wildansyah, yang sejak awal bermain di Piala Presiden sudah memiliki keyakinan yang kuat bahwa SFC akan mampu menembus partai puncak turnamen.
“Sriwijaya FC adalah tim yang unik dan punya rekor serta catatan baik jika turun di sebuah turnamen. Keberuntungan tersebut mungkin kembali terulang di Piala Presiden 2015 ini," kata sang pemain.
Baca Juga:
Jual 22 Ribu Tiket, Duel Sriwijaya vs Arema Didominasi Aremania?
3 Pemain Arema Main Lagi, Kiper Sriwijaya Minta Timnya Waspada
Patrich Wanggai: Kami Ingin Menang atas Arema Cronus di Solo