Kisruh Pra PON: Zona Sumatra Masih Aman, Berjalan Sesuai Jadwal

oleh Arya Sikumbang diperbarui 09 Okt 2015, 15:40 WIB
Logo PON 2016 (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Padang - Penundaan kualifikasi PON 2016 cabang olah raga sepak bola di wilayah Jawa, Kalimantan, Papua, dan Bali hingga sekarang belum berimbas pada kualifikasi wilayah Sumatra.

Seperti diketahui kekisruhan penyelenggaran kualifikasi PON 2016 di beberapa zona merupakan dampak tidak keluarnya izin pihak dari kepolisian. Kebijakan kepolisian setempat ini diambil menyusul surat edaran dari Tim Transisi, yang mengharuskan penyelenggara di setiap zona melakukan koordinasi terlebih dulu dengan tim bentukan Menpora Imam Nahrawi itu.

Advertisement

Wakil Sekum Asprov PSSI Sumbar, Hendra Dupa, mengatakan sejauh ini tidak ada sinyalemen dari Pengurus Besar (PB) Porwil Sumatra menyangkut pembatalan atau pun pengunduran babak kualifikasi cabor sepak bola di zona Sumatra.

"Mungkin karena kualifikasi sepak bola digabungkan dengan Porwil (Pekan Olahraga Provinsi) yang otomatis tanggung jawabnya diemban sepenuhnya oleh PB Porwil. Sementara di wilayah lain dikemas dalam bentuk Pra PON. Tapi, yang jelas sampai sekarang sepak bola, yang juga jadi laga Pra PON, tetap dipertandingkan di Porwil Sumatra yang berlangsung di Bangka Belitung bulan depan," ujar Hendra, Jumat (9/10/2015).

Sesuai jadwal lama, kualifikasi PON untuk zona Sumatra digelar pada 12-21 November di Bangka Belitung. Di sisi lain, Tim Transisi pada Selasa (6/10/2015) memutuskan jadwal baru kualifikasi PON digelar pada November. Artinya, masih ada peluang pra PON bagi tim-tim di Pulau Andalas itu bertempur sesuai jadwal lama.

Pada babak kualifikasi zona Sumatra ini, Sumbar tergabung di Grup I bersama Aceh Sumatra Utara, Riau dan Kepulauan Riau (Kepri). "Nantinya yang lolos ke PON Jabar adalah juara grup ditambah runnner-up terbaik," jelas Hendra.

Di tempat terpisah, pelatih kepala tim Pra PON Sumbar, Delfi Adri, mengaku sedih bila Pra PON zona Sumatra nantinya ikut ditunda. Pasalnya pembatalan atau penundaan berdampak banyak bukan hanya persiapan, namun juga anggaran dan mental pemain.

"Imbas pembatalan juga berdampak pada program pelatih karena kami tengah mempersiapkan top performance pemain pada bulan depan. Kami kasihan kepada pemain yang tentunya memengaruhi sisi psikis mereka," ujar Delfi Adri.

Delfi berharap sepak bola tetap dipertandingkan di Porwil Sumatra karena secara keseluruhan tim Pra PON Sumbar telah siap ambil bagian. "Selama ini kami telah mengeluarkan biaya dan tenaga, tidak adil rasanya kalau kami dikecewakan," keluhnya.

Baca Juga :

Nerius Alom Masih Berpeluang Gabung Pra PON Sumbar

Gagal Gelar Pra PON, Kalimantan Gugat Tim Transisi dan Kemenpora

Tim Pra PON Zona Jawa Siapkan Petisi Gugat Tim Transisi