Asisten Pelatih Arema Prediksi Sriwijaya FC Bikin Kejutan Lagi

oleh Iwan Setiawan diperbarui 09 Okt 2015, 16:40 WIB
I Made Pasek Wijaya, asisten pelatih Arema, memprediksi Benny Dollo akan membuat kejutan lagi kala Sriwijaya FC menjamu Arema di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015). (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Solo - Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo, berhasil membuat Arema Cronus bekerja ektra di semifinal Piala Presiden. Di pertemuan pertama, Sabtu (3/10/2015), tim asuhan pelatih yang biasa disapa Bendol itu mampu menahan 1-1 Arema di Malang.

Kini, jelang leg kedua di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015) diprediksi Bendol punya kejutan lagi untuk Arema.  Prediksi itu justru diutarakan oleh asisten pelatih Arema Cronus, I Made Pasek Wijaya.

Advertisement

Asisten pelatih asal Bali itu mengaku kenal betul karakter Bendol. "Saya pernah jadi pemainnya waktu masih main di Pelita Jaya. Beliau selalu menekankan kepada pemain untuk kerja keras di lapangan. Makanya, di tim yang dibawanya pasti ada lumayan banyak pemain muda dengan stamina bagus," kata Pasek Wijaya.

Dalam tim Sriwijaya FC, ada banyak pemain yang eksplosif, seperti Titus Bonai, Anis Nabar, Patrich Wanggai, Wildansyah, Asri Akbar dan beberapa pemain lain. Karena itu, meski bermain di tempat netral, di Stadion Manahan, tetap saja Singo Edan waspada.

"Selain senang tipikal pemain pekerja keras, Om Benny punya analisa bagus. Sangat jeli melihat cara main lawan dan menghadapinya harus main seperti apa," imbuhnya.

Itulah mengapa Sriwijaya FC yang biasanya main menyerang, di pertemuan pertama dibuat main bertahan dan tim tamu berhasil mencuri gol di kandang lawan. "Kalau leg kedua Sriwijaya FC tetap masih bertahan, kami juga siapkan cara untuk membongkarnya," lanjut pria berusia 46 tahun ini.

Pasek Wijaya mengingatkan pemain Arema agar lebih keras kala meladeni Laskar Wong Kito karena dari segi pengalaman sebenarnya Singo Edan lebih unggul. Ditambah lagi ada beberapa pemain yang sudah merasakan tangan dingin Bendol, semacam Arif Suyono dan Ahmad Alfarizi.

"Kalau mereka main ngotot, kami harus lebih ngotot," pungkas mantan asisten pelatih Pelita Jaya itu.

Arema Cronus dalam kondisi tertekan karena mereka harus memenangi pertandingan dengan selisih minimal satu gol bila ingin ke final Piala Presiden. Sementara Sriwijaya FC hanya butuh hasil imbang untuk tampil di partai puncak turnamen garapan Mahaka Sports and Entertainment ini.

Baca Juga :

Arema Boyong 20 Pemain ke Solo Naik Kereta Api

Arema: "Harusnya Kami Bermain Tandang Dulu, Baru Kandang"

Patrich Wanggai: Kami Ingin Menang atas Arema Cronus di Solo