Ramires Anggap sedang Jalani Momen Terburuk di Chelsea

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 09 Okt 2015, 17:20 WIB
OPTIMISTIS - Gelandang Chelsea, Ramires (atas), optimists klubnya bakal bangkit dan mempertahankan gelar Premier League. (AFP Photo / Glyn Kirk)

Bola.com, London - Gelandang Chelsea, Ramires, percaya diri menatap kebangkitan timnya pada musim ini. Menurutnya, The Blues punya kemampuan untuk bangkit dan mempertahankan gelar Premier League musim ini.

Chelsea mengawali musim 2015-16 dengan sangat buruk. Pasukan London Biru hanya mampu meraih dua kemenangan dari total delapan laga yang sudah dimainkan.

Advertisement

Klub asuhan Jose Mourinho itu bahkan tercecer di posisi ke-16 klasemen sementara. Hasil itu diraih karena mereka baru mengumpulkan delapan poin.

Meski demikian, Ramires mengaku percaya diri akan kemampuan Chelsea untuk bangkit. Pemain berusia 28 tahun itu memperingatkan para pesaing bahwa Chelsea akan kembali ke papan atas untuk mempertahankan gelar.

"Mungkin salah satu tim yang berada di puncak klasemen akan kehilangan beberapa poin. Sejarah ada untuk diubah. Saya sangat percaya kami memiliki kualitas untuk melakukannya," kata Ramires seperti dikutip The Mirror, Jumat (9/10/2015).

"Ini jelas merupakan waktu yang paling sulit dalam karier saya di Chelsea. Saya sudah di sini selama lima tahun dan ini adalah momen terburuk. Kami hanya memiliki tiga poin di Liga Champions dan kami dekat dengan papan bawah klasemen. Tetapi, saya punya pengalaman seperti ini sebelumnya di Brasil dan kami mampu untuk bangkit," jelas Ramires.

"Kami berharap setelah jeda internasional bisa meraih beberapa kemenangan berturut-turut, dimulai dengan pertandingan melawan Aston Villa dan mencoba untuk berada di posisi setinggi yang kami bisa," ungkap Ramires.

Sumber: Daily Mail

Saksikan live streaming pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini:

"Pemain Bertanggung Jawab atas Hasil Minor Chelsea"

Chelsea Resmi Dapatkan Eks Kiper AC Milan

Falcao Optimistis Chelsea Mampu Bangkit dari Keterpurukan