Main 'Rahasia-rahasiaan' ala Sriwijaya FC dan Arema Cronus

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Okt 2015, 06:05 WIB
Tim Arema Cronus menggelar latihan tertutup di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (10/10/2015). Pola serupa juga digeber tim lawan Sriwijaya FC. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Jakarta Menjelang leg kedua semifinal Piala Presiden Minggu (11/10/2015), Sriwijaya  FC dan Arema Cronus menggeber sesi latihan tertutup di Stadion Manahan, Solo. Kedua tim main rahasia-rahasiaan berkaitan dengan taktik permainan yang akan diperagakan di laga hidup dan mati.

Sriwijaya FC lebih dulu latihan Sabtu (10/10/2015) pagi. Setelah memberikan kesempatan 15 menit kepada media untuk memotret pemanasan, gerbang pintu masuk Stadion Manahan langsung ditutup. Awak media yang di dalam stadion diminta keluar.

Advertisement

Pihak Sriwijaya FC tidak terlalu ketat untuk menyeterilkan stadion. Masih ada beberapa penonton yang bisa masuk ke tribun. Kondisinya berbeda ketika Arema Cronus latihan sore harinya.

Fotografer dan kameramen hanya diberi waktu 10 menit untuk mengambil gambar. Setelah itu, kondisi stadion benar-benar sunyi. Hanya pemain dan ofisial Tim Singo Edan saja yang menggeber aktivitas di dalamnya.

Penonton yang coba masuk langsung dikeluarkan secara paksa oleh petugas stadion. Setelah itu, semua pintu masuk dikunci dari dalam. Sehingga tidak ada lagi yang bisa masuk. Bahkan beberapa petugas kebersihan stadion pun harus menunggu di luar.

"Kami ingin benar-benar fokus latihan. Sehingga pemain  bisa konsentrasi mendengarkan arahan pelatih," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Karena penasaran melihat para pemain bintang Arema Cronus di lapangan, tidak sedikit penduduk setempat yang mengintip sesi latihan lewat sela-sela pintu masuk. "Mau bagaimana lagi? Kami harus jaga strategi juga. Sriwijaya yang lebih dulu latihan tertutup, kami menyesuaikan juga," kata asisten pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya.

Penegasan serupa dilontarkan pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo. "Pertandingan semifinal kedua Piala Presiden 2015 jadi penentu nasib bagi kami. Saya tidak ingin strategi permainan kami terbaca oleh Arema Cronus yang berstatus sebagai lawan," ucap nakhoda yang akrab disapa Bendol tersebut.

Sriwijaya FC berada di atas angin karena pada semifinal Piala Presiden pertama mereka bermain imbang 1-1 melawan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Malang. Mereka hanya butuh hasil imbang 0-0 untuk bisa melaju ke laga puncak.

Baca Juga:

Persib Lolos ke Final, Pemain Arema Gelar Yasinan di Solo

Di Solo, Pemain Arema Dilarang Keluyuran Malam dan Makan Sambal

Asisten Pelatih Arema Prediksi Sriwijaya FC Bikin Kejutan Lagi

 

Berita Terkait