Statistik Sriwijaya vs Arema: Siapa Jadi Pemenang di Manahan?

oleh Naufal Hani diperbarui 11 Okt 2015, 10:40 WIB
Piala Presiden 2015: Sriwijaya FC vs Arema Cronus (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Jakarta - Stadion Manahan di kota Solo akan menjadi panggung pertarungan jilid kedua antara dua tim kuat Tanah Air, Arema Cronus dengan Sriwijaya FC. Hasil imbang pada leg pertama membuat kedua kesebelasan masih memiliki kans yang sama besar dalam perebutan satu jatah tiket ke babak final Piala Presiden 2015.

Sayangnya bagi Sriwijaya, pada leg kedua tim polesan Benny Dollo ini tidak akan bermain di kandangnya sendiri, Stadion Gelora Sriwijaya, karena kondisi kota Palembang yang terkena dampak asap yang tengah melanda sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Advertisement

Meski demikian, Joko Susilo, pelatih Arema Cronus, harus mewaspadai kejutan yang siap ditampilkan oleh Sriwijaya seperti yang ditunjukan saat berhasil menahan Singo Edan di hadapan para pendukungnya sendiri pada pertemuan pertama.

Statistik Laga di Stadion Kanjuruhan

Pada leg pertama, meski bermain dominan dengan angka penguasaan bola 59% berbanding 41%, Arema gagal menembus pertahanan kokoh Sriwijaya. Dari 17 kali total percobaan tembakan yang dilakukan, tercatat hanya 4 di antaranya yang mengarah ke gawang Sriwijaya. Serupa dengan Laskar Wong Kito yang juga melakukan 4 shot on target, namun dengan total tembakan sebanyak 11 kali.

Strategi bertahan yang diterapkan Bendol terbukti sukses menahan gempuran para penyerang Arema yang dimotori oleh Cristian Gonzales. Hal tersebut dapat dilihat dari statistik aksi bertahan yang dilakukan Fachrudin dan kawan-kawan. Sepanjang 90 menit pertandingan lini bertahan Sriwijaya melakukan 32 kali memotong bola, 37 sapuan, dan 9 blok. Bandingkan dengan statistik bertahan lini bertahan Arema yang mengumpulkan 21 intersep, 11 sapuan, dan 3 blok.

Permainan bertahan ini tampaknya masih akan dijalankan oleh Asri Akbar cs. pada laga semifinal kedua besok, sembari mencari celah untuk melakukan serangan balik cepat dengan mengandalkan trio penyerangnya yaitu Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan TA Musafri.
Sayangnya, kekuatan lini pertahanan akan sedikit berkurang karena Syaiful Indra Cahya akan absen karena akumulasi kartu kuning.

Foto dok. Bola.com

Absennya Syaiful bisa saja menguntungkan Arema karena pemain serba bisa ini selalu tampil baik dalam setiap pertandingan yang dijalaninya. Peran yang dijalankan pemain pinjaman dari Persija ini pada semifinal pertama sangat vital. Bersama Asri Akbar dan Yu Hyun Koo, ketiganya berhasil menjalankan tugasnya menjadi lapis pertama dari pertahanan Sriwijaya dan mencegah para gelandang Arema leluasa memainkan bola di depan area kotak penalti.

Sementara bagi Arema, serangan melalui kedua sayap masih akan menjadi andalan terlebih lagi dengan kembalinya Samsul Arif yang pada leg pertama absen karena akumulasi kartu. Samsul Arif akan kembali ke skuat Singo Edan bersama Juan Revi, dan Ferry Aman Saragih yang juga telah selesai menjalani hukuman. Trio Samsul Arif, Cristian Gonzales, dan Lancine Kone akan menjadi andalan Joko Susilo untuk membawa timnya menembus final.

Kejelian kedua pelatih dalam memilih strategi yang akan diterapkan akan menjadi kunci bagi lolosnya tim asuhan masing-masing. Apakah Joko Susilo berhasil mengulangi kemenangan Arema atas Sriwijaya seperti di penyisihan grup lalu? Atau sebaliknya, Benny Dollo mampu mematahkan prediksi skenario ‘final ideal’ yang dibicarakan banyak orang, antara Arema dan Persib?

Baca juga :

Kesetiaan Singa Mania di Kisah Cinta "LDR" dengan Sriwijaya FC

Asisten Pelatih Arema Prediksi Sriwijaya FC Bikin Kejutan Lagi

Persib Lolos ke Final, Pemain Arema Gelar Yasinan di Solo

Berita Terkait