Bola.com, Roma - Apakah Anda kenal Carlo Gervasoni? Kebanyakan dari Anda semua mungkin harus browsing lebih dulu demi mencari tahu siapa dia sebenarnya. Namun, pemain Serie B ini mengguncang dunia persepakbolaan Italia.
Semua berawal dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian Italia atas laporan yang mengklaim adanya pengaturan hasil akhir (calcioscomMesse) dalam pertandingan terutama di laga-laga Serie B dan Lega Pro.
Usai proses peyelidikan yang memakan waktu cukup lama, terangkap beberapa nama yang cukup terkenal, mulai dari Giuseppe Signori, Mauro Bressan, Stefano Bettarini sampai legenda Atalanta, Cristiano Doni. Kendati demikian, ada satu nama yang dianggap menjadi biang kerok semuanya, pria itu bernama Carlo Gervasoni.
Akibat aktivitas negatifnya tersebut, Gervasoni dilarang untuk terlibat dalam kegiatan sepak bola selama lima tahun pada skandal perjudian hasil pertandingan yang melanda Italia pada 2011 silam. Namun hukuman itu ditambah 1 tahun delapan bulan pada Mei 2012 dan kemudian diperpanjang empat bulan lagi pada Agustus di tahun yang sama. Total Gervasoni harus absen selama tujuh tahun.
Berikut petikan wawancara khususnya dengan Italia 1, mulai dari rasa penyesalannya, uang miliran rupiah sampai bagaimana dia mengatur sebuah laga akhir.
Bisa ceritakan seperti apa perkenalan dengan Clan degli Zingari (orang-orang yang bertanggung jawab dalam calcioscomesse)?
Kontak pertama dengan klan itu seperti seorang pasangan yang memadu kasih, mereka mengajak saya makan malam beberapa kali. Mereka bertaruh dalam platform spesifik, servis judi Asia demi menghindari masuknya uang tanpa dicurigai. Mereka juga selalu bertaruh ketika pertandingan berjalan
Bagaimana Anda bisa berkomunikasi dengan mereka?
Klan itu sangat terorganisasi, setiap 20 atau 30 hari, mereka mengganti SIM telepon saya. Kami hanya memakainya untuk mengatakan "Saya ikut ambil bagian,' sedangkan sisanya kami berkomunikasi lewat Skype.
Lantas sesudah itu, seperti apa proses selanjutnya? Bagaimana Anda meyakinkan para pemain untuk bisa ikut dengan rencana?
Bagaimana caranya untuk bisa mengatur pertandingan? Struktur sebuah tim fundamental, jadi jelas saja jika Anda meyakinkan kiper lawan maka itu adalah sebuah keuntungan. Jika striker dan bek bisa didapatkan pula, semuanya makin mudah.
Seberapa kuat pengaruh Anda dalam laga-laga Serie B? Berapa pertandingan yang sudah Anda atur?
Saya mengatur hasil akhir puluhan laga di mana saya berada di lapangan dan mencoba untuk mengatur laga klub-klub lain. Sulit untuk memberikan berapa pemain yang saya coba untuk kontak karena pengadilan masih berjalan. Namun kurang lebih ada 60 pemain.
Mereka dibayar untuk bersepak bola, berapa pemain yang mau melakukan pengaturan skor setelah Anda kontak?
Dari 60 pemain ini, hanya ada dua pemain yang mengatakan tidak: satu orang Italia dan satu lagi orang asing.
Mana yang lebih mudah diiming-imingi uang, orang Italia atau orang asing?
Saya menyadari lebih sulit untuk membujuk orang asing untuk mengatur hasil akhir laga. Orang-orang Italia biasanya sempat ragu tapi ketika mereka mendapatkan uang sebelum laga maka mereka lebih mudah terbujuk.
Apa alasan Anda melakukan tindakan ini? Bagaimana Anda bisa tidur nyenyak di malam hari?
Saya menjual pertandingan demi uang, tapi saya tak bisa mengatakan berapa banyak uang yang didapatkan. Namun pekerjaan ini bahkan bisa menghasilkan 15 ribu euro per bulan.
Saya tidak tidur nyenyak tapi sembari adrenalin yang menggebu-gebu. Saya bukan orang munafik, saya salah dan menyesalinya tapi itu dilakukan karena saya senang bisa membawa banyak uang. Terkadang saya juga harus berbohong kepada rekan setim karena saya mengatur hasil tim saya sendiri.
Jika Calcioscomesse memiliki alur yang lain, seperti apa kita menemukan Carlo Gervasoni?
Saya harus jujur menjawab pertanyaan ini. Jika polisi tidak menangkap saya lewat cara sadapan telepon maka saya akan terus mengatur hasil akhir pertandingan.
Baca Juga:
Benzema Jadi Tumbal Kemenangan Prancis