Rossi Abaikan Kalkulasi Poin, Fokus Selalu Finis di Depan Lorenzo

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Okt 2015, 14:39 WIB
Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, hanya perlu menjadi runner up di tiga seri pamungkas untuk memastikan gelar juara dunia MotoGP 2015. (Reuters/Max Rossi)

Bola.com, Motegi - Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, enggan mengutak-atik skenario perolehan poin untuk memastikan titel juara dunia. Dia memilih fokus tampil maksimal di tiga seri pamungkas dan berusaha selalu finis di depan saingan terberatnya, Jorge Lorenzo.

Rossi memperlebar keunggulan atas rekan setimnya, Lorenzo, menjadi 18 poin saat finis kedua di seri MotoGP Jepang, Minggu (11/10/2015). Lorenzo yang start dari posisi pertama harus puas naik podium ketiga. Adapun gelar juara menjadi milik pebalap Honda, Dani Pedrosa.

Advertisement

Seusai sesi konferensi pers, Rossi mendapat informasi terkait hitung-hitungan poin menuju juara dunia. Dia hanya perlu selalu finis kedua di tiga seri pamungkas untuk menyegel gelar juara dunia. Bahkan gelar tetap bisa masuk genggaman The Doctor meskipun di tiga seri terakhir Lorenzo hat-trick jadi juara. Meskipun demikian, pebalap berusia 36 tahun tersebut memilih mengabaikan semua skenario tersebut.

“Bagi saya, skenario ini (selalu jadi runner up di tiga seri terakhir) sangat mustahil. Situasi sangat sulit mulai dari sekarang sampai akhir untuk kami finis kesatu dan kedua karena dua pebalap Honda (Marc Marquez dan Dani Pedrosa sangat kuat. Tiga balapan tersebut kondisinya berbeda-beda dan lintasannya juga tak sama,” kata Rossi, seperti dilansir Crash.

“Saya tak pernah mengalkulasi seperti itu karena 99 persen tak pernah terjadi. Jadi kami hanya perlu fokus ke balapan selanjutnya di Phillip Island dan berusaha selalu finis di depan Lorenzo. Itulah targetnya,” imbuh Rossi.

Baca Juga: 

Rossi: Hasil di MotoGP Jepang Sangat Krusial!

Lorenzo Kecewa Berat, Salahkan Kondisi Lintasan

Dramatis, Pedrosa Juara, Rossi Jauhi Lorenzo