Wawancara Dian Agus Prasetyo: Dari Gol Lancine Kone hingga Persib

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 12 Okt 2015, 18:45 WIB
Kiper Sriwijaya FC Dian Agus saat bersantai di Hotel Riyadi Palace, Solo, Senin (12/10/2015). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun).

Bola.com, Solo - Keberhasilan Sriwijaya FC melangkah ke final Piala Presiden 2015 disambut sukacita oleh Dian Agus Prasetyo. Penjaga gawang Laskar Wong Kito itu menilai
kemenangan timnya ini meruntuhkan prediksi sebagian besar orang yang lebih menjagokan Arema Cronus yang lolos ke partai puncak.

Kiper berusia 30 tahun tersebut menjelaskan, timnya telah bekerja keras untuk mencapai partai final. Sehingga wajar bila Sriwijaya FC pada akhirnya  berjumpa dengan Persib Bandung di final turnamen yang digagas oleh Mahaka Sports and Entertainment ini pada Sabtu (18/10/2015).

Advertisement

Meski begitu Dian Agus memperingatkan rekan-rekan satu timnya agar tidak terlena dengan hasil semifinal ini. Sebab pertandingan melawan Arema bukanlah akhir dari perjalanan klub asal Kota Palembang itu di turnamen Piala Presiden.

Dian Agus pun bercerita kepada bola.com yang menemuinya di tempat skuat Sriwijaya menginap di Hotel Riyadi Palace, Solo, Senin (12/10/2015). Berikut petikan wawancaranya:

Faktor apa yang bisa membuat Sriwijaya dapat mengalahkan Arema 2-1 di semifinal kedua?

Para pemain tidak ada yang menganggap dirinya sebagai pemain bintang. Makanya para pemain tidak ada yang egois saat menguasai bola. Mereka bekerja sama dengan baik dan menjalankan perintah dari pelatih secara  benar. Kemenangan ini merupakan kerja sama tim.

Saat lawan Arema, Sriwijaya terlihat bermain lebih sabar. Apakah itu skema yang sengaja diterapkan pelatih?

Ya, kami memang bermain lebih banyak menunggu datangnya bola. Kami tidak terpancing dengan permainan Arema yang bermain cepat. Itu skenario yang diinstruksikan pelatih, karena coach Beny Dollo sudah tahu titik lemah dari Arema yang bisa kami manfaatkan.

Soal gol spektakuler yang diciptakan Lancine Kone ke gawang Anda, bagaimana tanggapan Anda? 

Gol Lancine Kone itu prosesnya sangat cepat. Dan lini belakang kami sedang lengah  saja, makanya bisa terjadi gol. Bila para pemain dapat fokus mungkin gol
itu tidak terjadi. Tapi gol Kone begitu bagus.

Menurut pandangan Anda kelemahan Arema di laga melawan Sriwijaya FC ada di mana?

Saya tahu betul dengan permainan Arema. Karena saya pernah membela tim itu.  Di setiap pertandingan mereka selalu menginginkan mencetak gol cepat. Tapi bila mereka tidak mendapatkan hal itu para pemain menjadi panik. Dan kami memanfatkan itu semua.

Soal partai final bagaimana? Apakah Anda yakin dapat mengalahkan Persib?

Masih terlalu dini untuk membicarakan laga final. Sekarang saya masih enjoy dan mau menikmati hasil yang diraih di semifinal. Yang jelas kami siap
tampil habis-habisan di laga final saat melawan Persib.

Tempat pertandingan final Piala Presiden masih belum jelas. Anda pribadi ingin pertandingan final Piala Presiden dimainkan di mana?

Kami sebagai pemain harus siap bila laga final dimainkan di Stadion Utama  Gelora Bung Karno atau Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Karena  di manapun tempat finalnya kami akan berikan yang terbaik. Tapi secara  pribadi saya sebenarnya ingin bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, karena itu tempat yang prestisius untuk penikmat sepak bola Indonesia. 

Baca Juga:

6 Fakta Menarik Usai Sriwijaya FC Singkirkan Arema Cronus

Eksklusif: Rekaman Video Kegembiraan Sriwijaya FC di Ruang Ganti

Kenapa Ferdinand Sinaga Harus Bersaing dengan Carlos Tevez?