PSSI Kembalikan Penyelenggaraan Pra PON ke KONI Pusat

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 12 Okt 2015, 20:02 WIB
Perwakilan PSSI yakni Togar Manahan Nero, Gusti Randa, Haryo Yuniarto, dan Diza Rasyid Ali melakukans sesi jumpa pers seusai rapat Komite Eksekutif PSSI di Jakarta, Senin (12/10/2015). (Bola.com/Juprianto Alexander)

Bola.com, Jakarta - Komite Eksekutif PSSI telah menggelar rapat di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (12/10/2015). Salah satu keputusan dari rapat itu adalah PSSI mengembalikan penyelenggaraan Pra PON cabang sepak bola kepada KONI Pusat dan PB PON.

"Asosiasi Provinsi PSSI di daerah sudah siap untuk melaksanakan juga mengurus perizinan, yang akhirnya izin tidak keluar. Kini, PSSI mengembalikan Pra PON kepada KONI Pusat atau PB PON," ucap Gusti Randa, anggota Komite Eksekutif PSSI dalam sesi jumpa pers usai rapat yang dihadiri oleh 12 anggotanya itu.

Pergelaran Pra PON cabang sepak bola memang terhenti karena tidak keluarnya izin dari pihak kepolisian. Hal ini merupakan dampak dari keluarnya surat bernomor 175/TT-KEMENPORA/IX/2015 yang meminta Asosiasi Provinsi tunduk kepada Tim Transisi.

Advertisement

Efeknya, pertandingan Pra PON cabang sepak bola di lima zona yakni Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Papua Barat, dan Bali, NTT, serta NTB ikut terhenti . Praktis, hanya pertandingan di zona Papua yang mulus hingga akhir.

Meski sudah menyerahkan mandat kepada KONI Pusat dan PB PON, Gusti memastikan bersedia membantu KONI Pusat, namun tidak dalam hal mengurusi izin keramaian.

"PSSI ini dalam posisi diminta dalam konteks perangkat pertandingan. Kalau kami diminta kami akan tetap menjalankan tapi biar mereka yang mengurus soal izin," ucap Gusti Randa.

Baca juga :

Hasil Laga Pra PON Zona Papua Terancam Tak Diakui

Siasati Izin Polisi, Kualifikasi PON Zona Papua Ganti Nama

Panpel Pra PON Papua Tak Mau Disupervisi Tim Transisi