Gagal Pecahkan Mitos Bikin Animo Aremania Turun

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Okt 2015, 06:00 WIB
Dukungan Aremania kepada Arema di perebutan peringkat ketiga Piala Presiden tak akan seramai di Solo. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Malang - Kegagalan Arema Cronus melaju ke final Piala Presiden tak hanya membuat para pemain dan tim pelatih kecewa. Kekecewaan juga dirasakan kelompok suporter Aremania.

Animo untuk mendampingi Tim Singo di laga perebutan peringkat ketiga jadi menurun. Awang, salah satu kordinator Aremania Korwil Kanjuruhan, mengakui kalau dia dan rekan-rekannya, sedikit kehilangan semangat.

Advertisement

"Kemungkinan yang tur ke perebutan peringkat ketiga sekitar 5.000 Aremania dari Malang. Kalau waktu tur ke Solo (partai kedua semifinal) yang berangkat dari sini 12 ribu orang," katanya.

Terkait lokasi final, bila pertandingan dimainkan di Jakarta tentu ada Aremania Batavia yang akan ikut memberikan dukungan. "Jika Aremania ke final pasti dukungannya lebih besar dari di Solo kemarin. Tapi, kami tetap berharap Arema bisa menduduki peringkat ketiga," lanjutnya.

Di mata suporter, performa Arema di Solo terlihat kurang lepas. Ada beban besar untuk menang di pundak pemain sehingga Kurnia Meiga dkk. sering kehilangan bola.
"Semoga di pertandingan melawan Mitra Kukar pemain tidak terbebani lagi," ucap Awang.

Seperti diketahui, leg kedua semifinal melawan Sriwijaya FC, Stadion Manahan Solo dipenuhi Aremania. Hampir 30.000 suporter fanatik Aremania kompak memberi dukungan langsung. Mereka datang dari berbagai penjuru kota.

Akan tetapi, Arema kalah 1-2 dan gagal melaju ke final karena kalah agregat 2-3. "Sejak 2007 Arema sulit menang di Solo dan kemarin terulang lagi. Kami pun pulang dengan kekecewaan lagi. Mitos itu masih sulit dipecahkan," kata pria berkumis tebal itu.

Baca Juga :

Suharno: Kesayangan Aremania, Pahlawan Arema dan Keluarga

Rekor Aremania di 2015 Dipecahkan Petani dan Nelayan

Arema Cronus Jadi Korban Strategi Cadangan Bendol