Bola.com, Jakarta - Kepastian perihal tempat penyelenggaraan final Piala Presiden 2015 masih menanti keputusan Mabes Polri pada Selasa (13/1/2015) malam. Pihak penyelenggara turnamen, Mahaka Sports and Entertainment telah mempresentasikan kuota untuk empat suporter tim yang bertanding di babak final dan perebutan peringkat ketiga.
Namun, pada rapat perwakilan suporter dengan petinggi Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, Mahaka Sports, dan instansi terkait, Selasa (13/10/2015) siang, suporter juga mengajukan kuota terkait rencana kedatangan anggota mereka ke Jakarta.
Bobotoh jadi suporter yang mengajukan kuota terbanyak, yakni 60-80 ribu. Namun, Mahaka Sports tidak menyanggupi permintaan kuota sebanyak itu. Mahaka Sports menyebut jumlah memungkinkan untuk bobotoh maksimal 20-30 ribu.
"Kami sebisa mungkin ingin mengakomodasi semua suporter, tapi tentu harus mematuhi aturan dari Polda Metro Jaya," kata Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Tito Karnavian, mengatakan salah satu syarat agar final bisa digelar di SUGBK adalah jumlah tiket yang dijual penyelenggara di bawah kapasitas stadion.
"Kami harus melakukan pengecekan SUGBK, apakah memungkinkan bila ada 70 penonton yang hadir. Kami meminta jumlah penonton harus di bawah kuota SUGBK," kata Tito.
Dalam pertemuan hari ini, Aremania mengajukan kuota sebanyak 10 ribu, Mitra Mania dan suporter Sriwijaya FC masing-masing 5 ribu. Jumlah itu disanggupi Mahaka.
Di sisi lain, Mahaka Sports mengaku pasrah apabila tempat final tidak jadi digelar Jakarta. Bila demikian, Mahaka Sports akan mengatur ulang penyebaran tiket, tergantung kapasitas stadion yang nantinya digunakan. "Kami belum bisa memastikan apa-apa sebelum keputusan resmi turun," tegas Hasani.
Baca Juga :
Djadjang Nurdjaman Berharap Final Piala Presiden di Sleman
Mitra Kukar: Sepantasnya Final Piala Presiden Digelar di Jakarta