Bola.com, Padang - Tim sepak bola Pra PON Sumatra Barat menjuarai Dandim Cup 0311 Pesisir Selatan yang berlangsung pada Selasa (13/10/2015) di lapangan Ilyas Yacoub Painan. Pada partai puncak, skuat asuhan Delfi Adri itu membungkam Anispa FC Tarusan dengan skor 6-1.
Gol tim Ranah Minang yang bakal melakoni babak kualifikasi PON 2016 Jawa Barat zona Sumatra diborong oleh Mardiono (2 gol), M. Zaki (2 gol), sementara Irsyad Maulana dan ikhsan Aldi kompak menyumbang masing-masing sebiji gol.
Pelatih tim Pra PON Sumbar, Delfi Adri, mengatakan pengalaman dari dua laga sebelumnya menjadi modal bagi Irsyad Maulana dkk. pada partai puncak. Sebelum menapaki laga pamungkas, tim Pra PON Sumbar hanya membukukan dua kali kemenangan melalui drama adu penalti.
"Permainan anak-anak sudah mulai berkembang dan sudah bisa memaksimalkan peluang. Ini tak terlihat pada dua pertandingan sebelumnya," ujar Delfi.
Mantan pelatih Semen Padang U-21 itu menambahkan, lini belakang, tengah, dan depan sudah mulai padu berikut semakin membaiknya koordinasi. "Meski begitu, kami akan tetap melakukan evaluasi menjelang turun di babak kualifikasi. Turnamen ini kami jadikan uji coba setelah pembentukan tim beberapa waktu lalu. Masih banyak yang akan kami perbaiki. Setelah ini akan ada uji coba yang lain," jelas mantan asisten Nilmaizar di Semen Padang senior itu.
Pada babak kualifikasi yang akan digelar di Bangka Belitung, 12-21 November, Sumbar tergabung di grup I yang terbilang grup neraka, bersama Nangroe Aceh Darusalam, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, dan Riau.
Nantinya hanya masing-masing juara grup dan runner-up terbaik yang berhak tampil di PON ke-19 itu. "Kami optimistis bisa lolos PON, meski persiapan terbilang mepet, saya yakin dengan modal jam terbang bersama SP U-21 dan tim Sumbar di Liga Desa Indonesia kemarin bisa dijadikan pengalaman pada kualifikasi nanti," jelas Delfi.
Soal kisruh yang terjadi di zona-zona lain, Sumbar berharap segera ada kejelasan dari KONI, Menpora, dan Tim Transisi, agar tidak ada kecemasan di tim. Seperti diketahui, di beberapa zona, ajang kualifikasi dihentikan oleh kepolisian karena ada imbauan dari Tim Transisi, agar semua Asosiasi Provinsi PSSI yang menjadi tuan rumah Pra PON berkoordinasi dengan tim bentukan Kemenpora itu.
Baca Juga:
PSSI Kembalikan Penyelenggaraan Pra PON ke KONI Pusat
Jika Hasil Pra PON Dianulir, Tim Malut Menolak Tanding Ulang
Pelatih Tim Papua Barat: "Babak Kualifikasi PON Penuh Rekayasa"