Bola.com, Jakarta - Setelah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, beradu taktik, strategi, dan kreativitas, memeras keringat, mengeluarkan banyak biaya, waktu, dan energi, selama 1,5 bulan, tibalah Piala Presiden 2015 di partai final.
Laga puncak dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (18/10/2015). Dua tim berhak tampil di partai yang sudah dinanti tidak hanya oleh fans dari kedua klub itu melainkan juga seluruh pencinta sepak bola di Tanah Air.
Dari 16 kontestan Piala Presiden 2015, Persib Bandung dan Sriwijaya FC memastikan tampil di final. Kedua tim punya cerita berbeda di balik kesuksesan jadi finalis turnamen yang dimulai sejak 30 Agustus 2015 ini.
Sejak awal turnamen, Persib, yang berstatus juara ISL 2014, sudah difavoritkan menjuarai Piala Presiden. Sebagai salah satu tim besar di negeri ini, Persib yang banyak mendapat sanjungan pengamat sepak bola nasional karena memiliki komposisi pemain merata di setiap lini, dijagokan mendapat satu tiket di final. Satu tiket lainnya, diprediksi jatuh ke tangan Arema.
Skenario final 'biru versus biru' cukup menguat jelang semifinal Piala Presiden. Namun, Sriwijaya FC muncul dan merusak 'skenario impian' itu dengan menantang Persib di final. Julukan kuda tim pantas disematkan ke Laskar Wong Kito, padahal sejatinya, sama seperti Persib, Sriwijaya FC adalah tim besar yang memiliki banyak gelar di Indonesia.
Hanya, bayang-bayang Arema kala menjalani penyisihan di Grup B sangat kuat sehingga pamor Sriwijaya FC tertutup. Apalagi, selama penyisihan penampilan SFC dinilai kurang meyakinkan walau mereka keluar sebagai juara grup. Tim asuhan pelatih kawakan, Benny Dollo itu, baru dianggap sahih pantas ke final setelah menahan Tim Singo Edan di depan publik Kanjuruhan, Malang, di semifinal dan menumbangkan Arema 2-1 di pertandingan kedua semifinal di Solo.
Bandingkan dengan kiprah Persib di Piala Presiden yang sejak awal sudah jadi sorotan. Tim asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman ini tampil sempurna di penyisihan Grup A tanpa sekalipun menelan kekalahan dan tak sebiji gol masuk ke gawang mereka. Atep dkk. sempat menelan kekalahan di leg pertama perempat final dan semifinal, namun mereka membalas dengan performa apik di pertemuan kedua.
Sebagai pengingat sebelum Anda menyaksikan partai final, bola.com merangkum perjalanan Persib dan Sriwijaya FC mulai fase penyisihan grup hingga semifinal, lengkap dengan sejumlah insiden yang terjadi.
1
PERSIB
Penyisihan Grup A
2 September 2015, Persib vs Persiba Balikpapan 4-0
* Zulham Zamrun mencetak gol pertamanya bersama Persib di Piala Presiden.
* Ilija Spasojevic gagal mengeksekusi penalti.
6 September 2015, Persib vs Persebaya "Bonek" United 2-0
* Kemenangan atas Bonek FC membuat Persib langsung memastikan mendapat tempat di perempat final, meski masih menyisakan satu pertandingan.
* Zulham mencetak gol kedua untuk Persib, Tantan mencetak gol perdana di Piala Presiden.
10 September 2015, Persib vs Martapura FC 4-0
* Zulham kembali mencetak gol, yang menjadikannya senantiasa menjebol gawang lawan di setiap partai di penyisihan grup. Di laga ini, Zulham yang lantas disebut ZZ54 bahkan mencetak hattrick. Satu gol Maung Bandung dicetak Makan Konate. Gol itu jadi gol perdana Konate di Piala Presiden
Perempat final
20 September 2015, Pusamania Borneo FC vs Persib 3-2
* Duel di Stadion Segiri, Samarinda, ini berlangsung 'panas' karena psywar yang diperagakan pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, jelang pertandingan.
* Striker Borneo FC pinjaman dari Persipura Jayapura, Boaz Solossa, tampil gemilang di laga ini dengan mencetak dua gol dalam tempo empat menit.
* Untuk pertama kalinya di Piala Presiden, Zulham Zamrun gagal mencetak gol.
26 September 2015, Persib vs Pusamania Borneo FC 2-1
* 13 kartu kuning dan tiga kartu merah dikeluarkan wasit Djumadi Effendi membuktikan betapa serunya duel di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
* Zulham Zamrun mencetak gol keenam, jumlah terbanyak di Piala Presiden hingga saat ini. Sementara Makan Konate mengoleksi gol keduanya dari laga ini.
Semifinal
4 Oktober 2015 Mitra Kukar vs Persib 1-0
* Persib tampil tanpa lima pemain pilar, empat pemain terkena sanksi akumulasi kartu kuning dan satu pemain terkena larangan bermain setelah mendapat kartu merah di laga sebelumnya.
10 Oktober 2015 Persib vs Mitra Kukar 3-1
* Laga di Stadion Si Jalak Harupat ini jadi pertandingan yang paling ditonton, dengan estimasi tiket yang dijual sebanyak 26.000 lembar ludes terjual. Ribuan bobotoh yang tidak bisa masuk, berada di sekeliling stadion.
2
SRIWIJAYA FC
Penyisihan Grup B
1 September 2015, Sriwijaya FC vs PSGC Ciamis 1-0
* Gol Syakir Sulaiman menyelamatkan 'muka' SFC dari kekalahan atas klub Divisi Utama asal Ciamis ini.
5 September 2015, Arema vs Sriwijaya FC 3-1
*Kekalahan pertama SFC di Piala Presiden ini justru akibat dua gol yang dicetak mantan pemain sendiri, Lancine Kone.
9 September 2015, Sriwijaya FC vs Persela 2-0
* Kemenangan atas Persela menjadikan SFC lolos ke perempat final dengan status juara grup lantaran di hari yang sama Arema ditahan 1-1 oleh PSGC.
Perempat final
20 September 2015, Persebaya "Bonek FC" United vs Sriwijaya FC 1-0
* Sriwijaya FC mengalami kekalahan kedua di Piala Presiden 2015. Di laga ini, SFC tampil tanpa Dian Agus Prasetyo yang cedera.
27 September 2015, Sriwijaya FC vs Persebaya "Bonek FC" United 3-0
* SFC memastikan ke semifinal setelah Bonek FC memilih mundur setelah memprotes keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti ke tuan rumah. Saat itu kedudukan 1-1. Pengawas pertandingan lantas memutuskan Bonek FC terkena WO dan skor 3-0 diberikan ke SFC.
Semifinal
3 Oktober 2015, Arema Cronus vs Sriwijaya FC 1-1
SFC tampil mengejutkan dengan menahan 1-1 Arema di Malang. Wildansyah mengaku ia dan rekan-rekannya terlecut memberikan kejutan karena banyak diremehkan oleh media.
11 Oktober 2015, Sriwijaya FC vs Arema Cronus 2-1
* SFC lagi-lagi tampil mengejutkan dengan menyingkirkan kandidat finalis, Arema Cronus, di Solo. Sriwijaya FC terpaksa bermain di Stadion Manahan karena Palembang belum memungkinkan untuk menggelar pertandingan akibat asap tebal.
Baca Juga :
"Sepak Bola Bukan Matematika, Persib Belum Tentu Juara!"