Bola.com, Jakarta- Duel Persib Bandung versus Sriwijaya FC pada final Piala Presiden 2015, Minggu, 18 Oktober 2015, jadi oase di tengah kosongnya laga sepak bola besar, menyusul sanksi FIFA untuk Indonesia dan berhentinya kompetisi ISL.
Sejak April 2015, Stadion Utama Gelora Bung Karno 'absen' menggelar laga internasional maupun kompetisi. Terakhir, laga sepak bola yang digelar di Senayan adalah Kualifikasi Piala AFC U-23, pada 27-31 Maret 2015. Setelah itu, pertandingan ISL yang sudah terjadwal adalah Persija Jakarta melawan Persebaya (sekarang Bonek FC) pada 12 April. Namun, laga itu akhirnya batal menyusul konflik antara PSSI dengan Menpora.
Selebihnya, SUGBK digunakan untuk kegiatan lain, di antaranya ujian masuk STAN, bursa kerja, pawai Hizbut Tahrir Indonesia, konser Bon Jovi, hingga peringatan hari buruh internasional pada 1 Mei.
Satu-satunya acara sepak bola yang digelar di SUGBK adalah nonton bareng Liga Champions, salah satunya yang digelar JCI Indonesia, pada final LCA 2015 antara Juventus kontra Barcelona, 7 Juni 2015. Pada saat itu, Indonesia sudah disanksi FIFA, namun timnas U-23 masih berlaga di SEA Games Singapura. Setelah itu, giliran AS Roma yang mengunjungi SUGBK dalam laga ekshibisi pada 25 Juli.
Selepas itu, SUGBK sepi dari pertandingan sepak bola. Sesuai data dari pengelola SUGBK, setelah terakhir dipakai untuk Kualifikasi Piala AFC U-23 pada Maret, stadion hanya sekali dipakai oleh salah satu instansi untuk menggelar latihan dan pertandingan persahabatan.
Sebenarnya, SUGBK menjadi tuan rumah timnas senior dalam melakoni kualifikasi Piala Dunia 2018. Berhubung Indonesia dicoret dari ajang itu, SUGBK jadi sepi dan hanya menjadi pemandangan atau latar belakang ber-selfie buat orang-orang yang berolahraga mengelilingi stadion.
Stadion berkapasitas 80 ribu penonton itu bakal kembali menjadi panggung pertandingan sepak bola di partai puncak Piala Presiden 2015. Turnamen gagasan Mahaka Sports and Entertainment itu tak hanya meramaikan SUGBK, tapi siap mengguncang dengan partai final yang melibatkan Persib Bandung dan Sriwijaya FC.
Laga tersebut setidaknya menjadi perhatian seluruh elemen pemerintah DKI dan Indonesia dalam sepekan terakhir. Secara khusus, Polri melalui Polda Metro Jaya menurunkan 30 ribu personel gabungan untuk mengamankan pertandingan di semua titik.
SUGBK menanti sebagai tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola yang dimainkan klub lokal dan tim nasional selama 200 hari. Jumlah itu dihitung sejak terakhir kali SUGBK dipakai untuk laga sepak bola oleh timnas U-23 pada 31 Maret, sampai tanggal berlangsungnya final Piala Presiden 18 Oktober.
Baca Juga:
Resmi: Final Piala Presiden di Senayan