Bola.com, Jakarta - Arema Cronus gagal melangkah ke final meski lebih difavoritkan untuk bertemu Persib Bandung dibandingkan Sriwijaya FC. Apa daya, gol T.A. Musafri di semifinal kedua mengunci kemenangan Laskar Wong Kito.
Kini, Singo Edan akan fokus mencari gelar "hiburan". Anak asuh Joko Susilo akan berebut tempat ketiga dengan Mitra Kukar, yang dikalahkan Maung Bandung di semifinal. Laga perebutan tempat ketiga hanya diselenggarakan sekali, jadi keduanya harus tampil mati-matian untuk meraih kemenangan.
Performa selama gelaran Piala Presiden
Kedua tim ini memiliki grafik penampilan yang naik turun sejak babak penyisihan. Meski demikian, Arema sejak awal diunggulkan menjadi salah satu juara, sementara Mitra tidak. Apalagi, mereka tampil biasa saja selama penyisihan. Tapi, tim Naga Mekes membuat kejutan dengan bisa menyingkirkan PSM Makassar di perempat final berkat taktik jitu Jafri Sastra.
Dari tujuh laga, Arema sudah mencetak 11 gol, lebih baik dari Mitra Kukar dengan 6 gol. Jika sebelumnya Mitra jadi tim paling sedikit kebobolan, kini tak lagi karena catatannya menjadi 7 kali kemasukan lantaran menderita 3 gol di Si Jalak Harupat saat kalah 1-3 dari Persib. Sementara Arema malah sudah kebobolan 9 kali.
Untuk urusan serangan, Arema memang lebih baik. Mereka sudah melepaskan 103 tembakan dengan 40 di antaranya menemui sasaran. Berbanding 76 tembakan dan 27 tendangan yang on target milik Mitra Kukar.
Tapi, untuk lini pertahanan, OK John dkk. Mitra Kukar mampu menghasilkan 134 tekel sukses, 165 kali memotong bola, dan 187 kali sapuan. Kiper mereka, Rivky Mokodompit sudah mencatatkan 18 penyelamatan. Sedangkan, Arema hanya menghasilkan 130 tekel sukses, 134 intersepsi, dan 108 kali sapuan. Penyelamatan yang dilakukan Kadek Wardana dan Kurnia Meiga total 17 kali.
Mitra Kukar juga unggul dalam hal membuat pelanggaran. Total sudah membuat 121 pelanggaran dan menerima 15 kartu kuning. Penguasaan bola yang rata-rata 49% menunjukkan mereka lebih sering berada dalam posisi merebut bola sehingga kerap melakukan pelanggaran. Sedangkan Arema, hanya membuat 83 pelanggaran dengan dihukum 14 kali kartu kuning.
Pemain kunci Mitra Kukar: Rizky Pellu
Nama Rizky Pellu dan Carlos Raul tampaknya layak jadi tumpuan. Pellu adalah gelandang pekerja yang sudah melepaskan 235 umpan sukses dengan akurasi 89%, terbaik di skuat Mitra Kukar. Pemuda asal Tulehu ini juga aktif bertahan di mana dia melakukan 19 tekel sukses, 10 intersepsi, dan 7 kali sapuan.
Mantan pemain Pelita Bandung Raya (PBR) ini juga aktif menyerang. Rizky sudah mengoleksi 1 gol dari 2 tendangan tepat sasaran. Dia juga tercatat melakukan 5 tembakan yang melebar. Dia layak kembali diandalkan oleh Jafri Sastra saat menghadapi Arema.
Pemain kunci Arema: Lancine Kone
Gol tendangan salto Lancine Kone sempat memberi asa bagi Arema untuk lolos ke final. Tetapi, gol tersebut dibalas kembali oleh Sriwijaya melalui Musafri. Kone jelas pemain penting bagi Singo Edan. Dia mencatatkan 4 gol sepanjang gelaran Piala Presiden.
Dia juga mencatatkan 11 tendangan ke arah gawang dan 5 lainnya melebar. Kone juga aktif terlibat dalam permainan dengan mencatatkan 204 umpan sukses, 3 umpan silang sukses, 4 dribel sukses, 10 tekel sukses, 5 intersepsi, dan 2 kali sapuan.
Kehadirannya akan jadi ancaman bagi lini belakang Mitra Kukar. Baik atau buruk penampilan Kone akan jadi penanda penting laga ini akan dimenangkan oleh siapa.
Baca Juga :
Statistik: 4 Kiper Tim Semifinalis Piala Presiden. Siapa Terbaik?
Statistik Unik Pemain yang Tampil di Semifinal Piala Presiden
Statistik Mengesankan Persib Bandung Saat Bungkam Mitra Kukar